Network
GALAMEDIA - Kereta Api (KA) Cianjur-Cipatat ditargetkan akan mulai beroperasi 17 September 2020 mendatang.
Pengoperasian kereta jalur tersebut diharapkan memperlancar mobilitas masyarakat serta mendorong gerak roda perekonomian daerah.
Memastikan kesiapan pengoperasian, BTP Jabar dan PT Kereta Api Indonesia melakukan pengujian rangkaian kereta api lintas Ciranjang-Cipatat sebagai perpanjangan layanan Cianjur-Ciranjang, Rabu, 2 September 2020.
Baca Juga: Sogok Rp 2,9 Miliar, Miliarder di AS Coba Muluskan Jalan Anaknya Diterima di Universitas
Hal itu disampaikan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jawa Bagian Barat, Erni Basri, Kamis, 3 September 2020.
Ia menambahkan, kegiatan uji coba dengan menggunakan KLB itu merupakan rangkaian uji operasi prasarana perkeretaapian yang siap dan aman dilalui kereta api.
Terutama sesuai kecepatan yang telah ditentukan pada jalur lurusan, di lengkung, ataupun jembatan. Termasuk pengecekan jalur ruang bebas hambatan aman dari gangguan, sehingga pandangan masinis selama mengoperasikan kereta api lancar dan selamat.
"Pengujian berjalan lancar dengan menggunakan 5 rangkaian kereta, dengan kecepatan saat keberangkatan dari Stasiun Ciranjang menuju Stasiun Cipatat 40km/jam sedangkan arah sebaliknya 60 km/jam sampai dengan 70km/jam," terang dia, Kamis, 3 September 2020.
Baca Juga: Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Mencapai 60 Persen
Ia megungkapkan, Direktur Jenderal Perkeretaapian menyatakan peningkatan jalur kereta api dari semula menggunakan rel R.33 menjadi rel R.54 antara Ciranjang–Cipatat telah memenuhi aspek keselamatan dalam pegoperasian kereta api.
