Saat ini, lebih dari setengah kapasitas listrik di Indonesia, yang merupakan eksportir batubara termal terbesar di dunia, masih menggunakan batu bara sebagai bahan bakar.
Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, juga telah meminta agar lebih banyak hibah dimasukkan dalam dana tersebut untuk mengurangi tingkat bunga.
Selain itu, ada kebutuhan untuk memastikan bahwa proposal mencerminkan peningkatan kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara oleh perusahaan-perusahaan industri, termasuk pabrik pengolahan nikel yang berlokasi di luar jaringan listrik dan terpencil.
Pengumuman rencana investasi transisi energi Indonesia ini datang ketika negara ini berusaha untuk selaras dengan upaya global dalam memerangi perubahan iklim, terutama menjelang KTT iklim COP28 PBB.***