Gigi Direkayasa Estetika Pakai Kawat, Bisa Timbulkan Penyakit di Organ Tubuh Vital 

- 7 September 2020, 17:34 WIB
Prof. Dr. Adi Prayitno, guru besar FK UNS dan Prof. Doddy Setiawan, PhD, guru besar FEB UNS, yang besok akan dikukuhkan secara daring 
Prof. Dr. Adi Prayitno, guru besar FK UNS dan Prof. Doddy Setiawan, PhD, guru besar FEB UNS, yang besok akan dikukuhkan secara daring  /Tok Suwarto/

Dia menambahkan, merawat gigi tidak perlu dengan biaya mahal, karena penggunaan bahan alami lebih murah namun efektif dan efisien. Masyarakat diharapkan tidak ragu-ragu mengedepankan ranah promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, karena dengan mencegah kelainan pada gigi dan mulut, yaitu dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut sangat menghemat waktu dan biaya. 

Prof. Adi juga menegaskan, rekayasa estetika gigi di Indonesia tidak terkontrol. Dia mengamati banyak tukang gigi tidak profesional yang dengan sembrono memasang plastik pada gigi yang dikawat, sehingga menjadi sarang kuman. 

"Ada juga yang giginya didorong kemuka kebelakang, sehingga menjadikan gigi goyang. Padahal kalau gigi dikawat saja tanpa dipaksa gerak, secara akan tumbuh mengikuti bentuk posisi kawat," lanjutnya. 

Baca Juga: Memasuki Musim Kompetisi Baru, MOLA TV Makin Manjakan Pencinta Sepak Bola

Sementara itu, Prof. Doddy Setiawan, dalam pengukuhannya akan menyampaikan orasi ilmiah dengan judul "Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Dividen". Guru besar FEB ke-15 dan ke-220 di UNS itu, menyatakan, garis besar pidato pengukuhannya mengupas tentang pengumuman pembagian dividen yang sangat dinantikan para investor. Karena pengumuman dividen merupakan pernyataan pihak perusahaan, bahwa perusahaan akan membagikan sebagian laba kepada para pemilik saham. 

"Peristiwa pengumuman dividen merupakan peristiwa yang penting bagi investor. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perhatian media yang memberitakan pembagian dividen oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia," tuturnya. 

Baca Juga: Kepincut dan Menjanjikan, Robert Sebut Kakang Gantkan Pemain Rekomendasi yang Alami Cedera

Pengukuhan Prof. Dr. Adi Prayitno, sebagai guru besar ke-45 FK dan ke-224 di UNS, serta Prof. Doddy Setiawan, akan dilaksanakan secara daring di Auditorium GPH Haryo Mataram, kampus Kentingan Solo. Pengukuhan guru besar secara daring tersebut merupakan yang ketiga, sejak masa pandemi Covid 19.***

 

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah