Biar Gigi Nyun-nyutan Tidak Mengganggu, Ini Pertolongan Pertamanya

- 16 Agustus 2020, 14:18 WIB
ILUSTRASI sakit gigi. (matrasukabumi.pikiran-rakyat.com /Iurii Maksymiv/.*/Pixabay/Getty Images/iStockphoto)
ILUSTRASI sakit gigi. (matrasukabumi.pikiran-rakyat.com /Iurii Maksymiv/.*/Pixabay/Getty Images/iStockphoto) /



GALAMEDIA - Saat sakit gigi dan terasa nyut-nyutan, kita akan merasa tersiksa. Apalagi kalau air minum dingin, rasa ngilu pada gigi ini akan makin terasa.

Gigi sebenarnya merupakan salah satu organ tubuh yang paling kuat. Namun jika tidak dirawat dengan baik, gigi bisa rusak dan menyebabkan sakit yang hebat.

Gigi terdiri dari lapisan-lapisan yang berisi saraf, pembuluh limfa dan pembuluh darah. Bila bagian ini sudah terinfeksi, maka akan timbul rasa sakit yang spontan berdenyut atau nyut-nyutan.

Baca Juga: Kecaman Presiden Erdogan kepada UEA Terkait Israel Disebut Munafik, Begini Penjelasan Para Analis

Pada tahap ini, obat antinyeri pun hanya bisa meredakan rasa sakit selama beberapa jam saja. Bila efek konsumsi obat telah hilang, rasa sakitnya akan timbul kembali dengan kekuatan yang lebih intens.

Untuk mengatasi kondisi nyeri hebat seperti ini, maka yang harus dilakukan adalah tindakan perawatan saraf gigi di dokter gigi atau disebut perawatan endodontik.

Apabila rasa nyut-nyutan muncul di saat jam kerja, tentu akan sulit mencari pertolongan seperti itu. Kita terpaksa menundanya sampai keesokan hari atau bahkan di awal minggu depan.

Baca Juga: Kaget Pengusungan Gun Gun - Dina Lorenza, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bandung: Seperti Mimpi

Dilansirkan klikdokter.com, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakannya, di antaranya:

1. Kompres dengan es atau air dingin

Pada gigi yang sakit dan mengalami pembengkakan, tempelkan kompres es pada area tersebut selama 15 menit sampai sarafnya terasa mati rasa. Cara ini juga amat membantu saat Anda mengalami gigi retak, patah atau bahkan bengkak karena abses dari infeksi dari ujung akar gigi.

2. Gunakan minyak cengkeh

Minyak cengkeh kini sangat mudah didapat. Selain sebagai antibakteri, minyak ini juga ampuh untuk membuat saraf gigi menjadi mati rasa.

Baca Juga: Ikuti Korea Selatan dan Jepang, Menhan Prabowo Subianto Gandeng Perusahaan Raksasa Militer Yunani

Kandungan eugenol di dalamnya juga dapat bekerja sebagai bius lokal. Saat pemakaian pertama akan terasa sakit yang cukup menyengat, namun setelahnya sakit gigi akan mereda.

Dalam pemakaiannya tidak disarankan untuk menempelkan kapas dengan minyak cengkeh lebih dari 2 menit di dalam gigi karena dapat menyebabkan peradangan dan iritasi gusi.

3. Kumur air garam

Air garam adalah antiseptik yang kuat. Dengan berkumur menggunakan air garam hangat selama 30 detik, maka area gigi yang sakit akan mereda, dan gusi yang bengkak lama-kelamaan akan kempes. Namun, cara ini perlu dilakukan secara berulang-ulang dan sesering mungkin.

Baca Juga: Seakan Tak Ada Pandemi Covid-19, Pantai Pangandaran Disesaki Wisatawan

4. Akupresur

Terapi tradisional dari Cina ini mempunyai prinsip pengobatan dengan mengaktifkan titik-titik acupoint, yakni memberi tekanan dengan jari pada titik-titik tertentu. Dengan cara ini, rasa sakit pada gigi dan juga organ-organ lainnya bisa berkurang.

Cara ini juga dilakukan sendiri oleh pasien sebagai teknik self healing. Namun, sebelum melakukan akupresur, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan ahli akupresur profesional, terutama jika menyangkut organ-organ penting yang vital.

Akupresur tidak disarankan untuk dilakukan setelah makan, setelah mengonsumsi alkohol, dan hindari melakukan akupresur jika Anda sedang mengalami kulit yang meradang, terluka, robek atau gatal-gatal.

Baca Juga: Punya Utang Rp 5,4 Miliar, Fadli Zon Ogah Jual Honda Kharisma Tahun 2003

5. Akupunktur

Akupuntur merupakan salah satu pengobatan alternatif yang banyak memberikan hasil yang baik. Metode terapi tradisional Cina ini sudah dikenal lebih dari 2500 tahun lamanya.

Metode akupuntur mestimulasi sistem saraf, mengubah persepsi sinyal rasa sakit, sekaligus melepas antinyeri alami dari dalam tubuh, seperti hormon endorfin dan serotonin ke dalam sistem saraf.

Cara-cara mengatasi sakit gigi di atas hanyalah berupa pertolongan pertama untuk meredakan gejala sakitnya saja. Pasien yang mengalami kondisi seperti ini tetap diwajibkan untuk melakukan kunjungan ke dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x