Pemberontak Separatis Papua TPNPB Tewaskan Sedikitnya Tujuh Orang di Pertambangan Emas

- 18 Oktober 2023, 14:45 WIB
 Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap bersenjata Organisasi Papua Merdeka, terlihat pemberontak separatis Papua bersama seorang pria yang mereka katakan adalah pilot Selandia Baru Phillip Mehrtens.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap bersenjata Organisasi Papua Merdeka, terlihat pemberontak separatis Papua bersama seorang pria yang mereka katakan adalah pilot Selandia Baru Phillip Mehrtens. /Tangkap Layar/ Al Jazeera / youtube/

GALAMEDIANEWS - Kelompok pemberontak bersenjata di Papua, yang dikenal sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), telah mengklaim tanggung jawab atas serangan mematikan di sebuah tambang emas terpencil di Papua, Indonesia. Insiden ini terjadi di distrik berpegunungan Yahukimo pada hari Senin. Menurut pihak berwenang setempat, setidaknya tujuh orang tewas dalam serangan tersebut.

Faizal Ramadhani dari Polisi Papua dan pasukan militer mengatakan bahwa bentrokan berlangsung selama 90 menit ketika pasukan keamanan berhasil mengevakuasi 20 orang dari area tersebut.

Kelompok pemberontak TPNPB mengklaim bahwa mereka telah membunuh tujuh petugas intelijen yang menyamar sebagai penambang emas. Mereka juga mengulangi peringatan mereka kepada semua warga non-Papua asli untuk meninggalkan wilayah tersebut.

Baca Juga: Manfaat Minum Kopi yang Belum di Ketahui Orang  

Selama beberapa dekade, pemberontak separatis telah melakukan perang gerilya rendah untuk meraih kemerdekaan di Papua yang kaya sumber daya. Konflik ini semakin sering mengakibatkan bentrokan mematikan dalam beberapa tahun terakhir karena kelompok pemberontak semakin terampil dalam memperoleh senjata canggih melalui serangan dan perdagangan ilegal.

Baca Juga: Pengamat Sebut Mahfud MD Akan Memperkuat Mesin Politik PDI Sebagai Cawapres 2024  

Konflik ini bermula setelah pemungutan suara kontroversial pada tahun 1969 yang diawasi oleh PBB dan mengakibatkan bekas wilayah Belanda tersebut masuk di bawah kendali Indonesia.

Pada Februari lalu, kelompok pemberontak TPNPB di distrik pegunungan Nduga yang berdekatan menculik pilot Selandia Baru, Phillip Mehrtens. Hingga saat ini, pilot Susi Air itu belum dibebaskan.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x