Network
GALAMEDIANEWS - Dalam konferensi pers langsung dari sebuah rumah sakit di Tel Aviv, Yocheved Lifshitz, 85 tahun, berbicara tentang dua minggu masa tahanannya di Gaza, Al-Qassam, dan tentara Israel.
Salah satu dari dua wanita Israel yang baru-baru ini dibebaskan oleh Al-Qassam Brigades, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, mengungkapkan bahwa para pejuang Palestina memperlakukan mereka dengan baik.
Namun, pernyataan tersebut menuai kontroversi di kalangan warga Israel yang mempertanyakan mengapa konferensi pers ini diadakan tanpa persetujuan pemerintah.
Yocheved Lifshitz menyebut bahwa para pejuang Palestina telah memperlakukan dirinya dan tawanan lainnya dengan baik, ramah, memenuhi kebutuhan mereka, serta memberikan perawatan medis yang diperlukan.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina Mengalami Pemadaman Listrik Besar-besaran
Mereka juga dijamin oleh para pejuang bahwa mereka tidak akan dihancurkan, diberikan makanan dan minuman selama masa tahanan mereka.
Mengomentari pertanyaan mengenai mengapa dia bersalaman dengan anggota Gerakan Perlawanan Palestina yang mendampinginya selama pembebasannya, Yocheved Lifshitz menjawab bahwa dia melakukannya karena mereka telah memperlakukan dirinya dan para tahanan lain dengan baik serta memenuhi semua kebutuhan mereka.
