Sarankan untuk Klarifikasi, Ini Pesan Ustaz Abdul Somad kepada Puan Maharani

- 9 September 2020, 00:38 WIB
Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad /almuhajirin-pondokkopi.id

GALAMEDIA -  Ustaz Abdul Somad (UAS) menyinggung soal pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani beberapa waktu lalu semoga Sumatera Barat “provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila”.

Menurut Ustaz Abdul Somad, meski banyak interpretasi yang muncul, namun tak ada yang lebih mengerti maksud dari pernyataan tersebut selain orang yang mengucapkannya.

Karena itulah, untuk menyudahi polemik dari suatu pernyataan, diharapkan orang yang mengucapkannya memberikan klarifikasi maksud ucapannya. Dengan begitu publik bisa mengetahui apa sebenarnya makna dari ucapan itu.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Mahfud MD Bakal Bergabung dengan KAMI Bersama Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin

"Tidak ada yang paling mengerti tentang suatu teks, kecuali orang yang mengucapkannya atau menuliskannya. Karena teks itu tidak bisa menjelaskan dirinya sendiri, Oleh sebab itu kita hanya bisa menginterpretasikan," kata UAS dalam acara Indonesia Lawyers Club tvOne dengan tema "Sumbar Belum Pancasilais?" Selasa 8 September 2020.

UAS mengaku tidak bisa memahami teks karena yang paling memahami teks adalah pembuatnya.

"Al-Qur'an Insya Allah saya baca tafsir. Hadits Insya Allah saya baca syarah. Tapi kalau teks yang dikeluarkan oleh manusia, saya hanya bisa menduga-duga dan menebak-nebak saja," ujarnya.

UAS memandang perlunya klarifikasi untuk menyudahi polemik yang muncul akibat dari sebuah pernyataan. Penceramah asal Riau ini juga meyakini ada hikmah yang dapat diambil dari kejadian itu.

Baca Juga: Pekerja yang Sudah Keluar Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Berpeluang Terima BLT Rp 600 Ribu

"Oleh karena itu kita perlu menjelaskan seperti saya menjelaskan apa yang saya sampaikan. Saya menganggap di balik itu semua tentu ustaz selalu berkata ada hikmahnya," ujarnya.

Dari polemik ini, UAS juga berharap Puan dapat mengambil pelajaran. Diharapkan ke depannya dapat melakukan persiapan yang matang sebelum menyampaikan pernyataan di hadapan umum.

"Siapa yang berbicara sesungguhnya dia sedang mempresentasikan isi kepalanya kepada orang banyak. Siapa yang berbicara dia sedang menunjukkan isi kepalanya kepada orang banyak," kata UAS.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Tolak 1,6 Juta Pegawai Terima BLT Rp 600 Ribu per Bulan

Ustaz Abdul Somad menambahkan, "Oleh karena itu kalau kita tidak terlalu terlatih terbiasa untuk bicara, lebih baik bicara pakai teks, lebih selamat. Karena kita memang telah terbiasa berbicara pakai teks dari dulu sampai sekarang."***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x