Putin Salahkan Negara Barat atas Pembantaian Penjajah Israel Terhadap Warga Gaza Palestina

- 31 Oktober 2023, 13:01 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Gavriil Grigorov/REUTERS/
 

GALAMEDIANEWS - Krisis di Gaza terus memunculkan keprihatinan dunia, dengan puluhan ribu warga sipil Palestina menjadi korban akibat dari pembantaian dengan serangan bombardir udara maupun darat penjajah Zionis Israel.

Dalam sebuah pernyataan televisi pada pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan, pemerintahan, dan kepala lembaga penegak hukum Rusia, Presiden Vladimir Putin mengungkapkan pandangan kontroversialnya mengenai krisis tersebut dan hubungannya dengan Barat.

Menyalahkan Barat atas Krisis Gaza Pada Senin, Putin mencoba menyalahkan Barat atas krisis di Timur Tengah, di mana Israel terus melakukan serangan udara terhadap Jalur Gaza dalam upaya untuk menghilangkan militan Hamas.

Putin mengatakan bahwa "elit penguasa Amerika Serikat" dan "satelit-satelit" mereka berada di balik pembunuhan warga Palestina di Gaza dan konflik di Ukraina, Afganistan, Irak, dan Suriah.

Baca Juga: di Eropa, Iklan Propaganda Israel Mulai Bermunculan dalam Game Anak-anak

Menurut Putin, Barat membutuhkan kekacauan terus-menerus di Timur Tengah, sehingga AS berusaha keras untuk mencemarkan nama-nama negara yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan menghentikan pertumpahan darah.

Rusia mendukung gencatan senjata segera di Gaza dan solusi dua negara. Tindakan ini telah membuat Israel merasa tidak senang, terutama setelah Rusia menerima delegasi Hamas di Moskow.

Krisis Gaza dan Konflik Multipolar Putin mengaitkan krisis Gaza dengan konflik multipolar yang sedang berlangsung di berbagai belahan dunia.

Dia menyatakan bahwa Rusia bukan hanya memimpin upaya untuk menciptakan dunia multipolar yang diisi oleh negara-negara berdaulat, tetapi juga secara harfiah berjuang untuk itu di medan perang Ukraina.

Menurut RT, Putin menyatakan bahwa "Rusia adalah benteng bagi semua orang yang berjuang untuk kemerdekaan dan kebebasan mereka, melawan mereka yang menyebar kekacauan dan konflik serta 'boneka berguna' mereka."

Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Area Rumah Sakit Al-Quds dan Rumah Sakit Eropa di Gaza Palestina

Putin juga menekankan pentingnya pembentukan negara Palestina yang merdeka sebagai kunci penyelesaian konflik.

Ini menyiratkan bahwa tujuan Washington tidak selaras dengan pembentukan negara Palestina yang merdeka.

Menyalahkan Barat dan Ukraina atas Kejadian di Dagestan Selain itu, Putin juga menyalahkan Barat dan Ukraina atas peristiwa di Dagestan, di mana sekelompok orang pada malam hari mencoba mengejar penumpang yang baru tiba di bandara Makhachkala dari Israel.

"Kejadian di Makhachkala semalam terinspirasi, termasuk melalui jaringan sosial, tidak sedikit pun dari wilayah Ukraina, oleh agen-agen layanan intelijen Barat," kata Putin, tanpa mencantumkan bukti konkret.

Baca Juga: Pesan Keras Tawanan Perang Perempuan Israel di Gaza Menyalahkan Pemerintah Israel

Krisis Gaza Terus Berlanjut Krisis Gaza berlanjut, dengan lebih dari 8.300 warga Palestina, termasuk 3.457 anak-anak, tewas dan lebih dari 21.000 terluka oleh serangan Israel. Meskipun peningkatan militer Israel di sekitar perbatasan Gaza, Perlawanan Palestina terus menghalau serangan Israel.

Selama ini, Gaza telah berada di bawah blokade militer Israel yang ketat sejak tahun 2007. Hal ini terjadi setelah pemilihan demokratis di Palestina yang hasilnya ditolak oleh Tel Aviv dan Washington.***

Editor: Lina Lutan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah