Network
GALAMEDIANEWS – Bersiap memasuki peralihan musim hujan, para warga Cianjur harus mewaspadai banjir dan longsor yang mungkin akan terjadi pada musim hujan mendatang. Musim hujan di prediksi oleh Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika akan mulai datang pada awal November 2023.
Selain itu pemerintah Kabupaten Cianjur pun sudah mengeluarkan surat Edaran peringatan dini terhadap akan datangnya potensi banjir serta longsor dan juga angin kencang yang terjadi di musim hujan mendatang.
Asep Kusmanawijaya selaku kepala BPBD Kabupaten Cianjur mengatakan bahwa prediksi BMKG Kabupaten Cianjur, musim pancaroba akan mulai datang pada awal November yaitu dari musim kemarau ke musim penghujan.
“Sementara musim penghujan ini baru di wilayah utara yang sudah mulai turun hujan,” tutur Asep pada tanggal 31 Okrober 2023, Selasa.
Melalui surat edaran, para warga Cianjur diimbau agar waspada akan gejala alam yang mungkin akan datang saat terjadinya musim penghujan.
Baca Juga: Waspadai Heatstroke (Sengatan Panas) Panas Terik Musim Kemarau
“Menyiagakan sumber daya perangkat kecamatan, desa, retana, untuk antisipasi terjadinya bencana,” katanya
“Potensi banjir dan tanah longsor rawan terjadi di seluruh wilayah terutama di wilayah selatan Cianjur yang banyak terdapat perbukitan dan sungai yang panjang membentang di sebagian besar kecamatan,” ujar Bupati Cianjur
Herman Suherman selaku Bupati Cianjur memberikan informasi bahwa selama satu pekan ini curah hujan dinilai sangat tinggi. Selain itu hujan besar juga mulai melanda sebagian di wilayah Cianjur dengan intesitas hujan yang tinggi lebih darindua jam.
Hal ini perlu diwasapadai oleh masyarakat sebab dengan terjadinya curah hujan yang tinggi dikhawatirkan menimbulkan longsor.
Baca Juga: Jakarta Hujan Lebat, Simak Tips Mengatasi Bocor dan Banjir di Rumah saat Menghadapi Musim Hujan
Maka dari itu masyarakat diminta untuk waspada dan juga untuk memantau pergerakan tanah. Seperti yang diketahui, memnag daerah Cianjur merupakan kawasan yang rawan akan banjir, longsor. dan juga angin kencang, khususnya di kawasan pantai selatan Cianjur.
Masyarakat diminta waspada dan juga siaga, juga segera mengungsi jika sudah ada tanda-tanda alam dan kemungkinan terjadi bencana.
“Seluruh wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam di Jawa Barat, sehingga kesiapsiagaan dan kewaspadaan harus ditingkatkan saat perubahan cuaca dari kemarau ke hujan, warga diminta untuk segera mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana,” ujar Herman
Selain itu, kepala BMKG pernah menyampaikan dalam siaran pers bahwa lereng-lereng perbukitan di cianjur sudah menjadi rapuh dampak terjadinya gempa beberapa waktu lalu.
Jika ditambahkan dengan intensitas hujam yang tinggi maka akan memicu terjadinya longsor.***
