Di Amerika, Mahasiswa dan Warga yang Mengkritik Israel Diancam Pemecatan dan Blacklist Tempat Kerja

- 1 November 2023, 21:14 WIB
Pengunjuk rasa anti-perang mengangkat tangan mereka yang "berdarah" di belakang Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken selama sidang Komite Alokasi Senat
Pengunjuk rasa anti-perang mengangkat tangan mereka yang "berdarah" di belakang Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken selama sidang Komite Alokasi Senat /REUTERS/Kevin Lamarque/

GALAMEDIANEWS - Dalam perkembangan terbaru, perhatian mengenai kebebasan berbicara telah muncul di Amerika Serikat (AS) ketika individu yang mengkritik Israel menghadapi konsekuensi serius, termasuk kehilangan pekerjaan dan daftar hitam. Para kritikus berpendapat bahwa tindakan ini melanggar prinsip-prinsip mendasar kebebasan berbicara dan berekspresi.

Konflik berkelanjutan di Gaza telah memicu gelombang diskusi dan perdebatan di seluruh Amerika Serikat. Namun, sejumlah individu dan organisasi telah mengambil langkah-langkah untuk menekan segala kritik terhadap Israel, mengakibatkan iklim ketakutan dan sensor.

 

Masuk Daftar Pemantauan dan Diskriminasi

Platform media sosial dan pengusaha telah memantau dengan cermat mereka yang menyatakan pandangan kritis terhadap Israel. Akibatnya, banyak individu menghadapi diskriminasi, kehilangan pekerjaan, dan bahkan terpaksa menarik kembali pernyataan mereka.

Baca Juga: Tentara Zionis Israel Bunuh Warga Palestina Penyandang Disabilitas, Tiga lainnya Tewas di Jenin Tepi Barat


Tekanan pada Institusi Pendidikan

Para donatur besar institusi pendidikan Amerika, termasuk tokoh-tokoh berpengaruh di sektor keuangan, menekan universitas untuk mengutuk kritik yang ditujukan kepada Israel. Asosiasi mahasiswa di berbagai universitas Amerika telah secara terbuka menyalahkan putus asa Palestina kepada pengepungan Israel yang sudah berlangsung lama di Gaza.

 

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: RTArabic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x