Perang di Jalur Gaza: Kekerasan yang Berulang
Israel telah melancarkan empat serangan militer berkepanjangan ke Jalur Gaza, pada tahun 2008, 2012, 2014, dan 2021. Ribuan warga Palestina telah kehilangan nyawa, termasuk banyak anak-anak, dan puluhan ribu rumah, sekolah, dan gedung kantor telah hancur. Pembangunan kembali hampir tidak mungkin, karena blokade mencegah masuknya bahan bangunan, seperti baja dan semen.
Serangan tahun 2008 sangat kontroversial, karena melibatkan penggunaan senjata yang dilarang secara internasional, termasuk gas fosfor. Pada tahun 2014, Operasi Tepi Protektif Israel berlangsung selama 50 hari, mengakibatkan lebih dari 2.100 kematian warga Palestina, termasuk 1.462 warga sipil dan hampir 500 anak. Selama serangan ini, sekitar 11.000 warga Palestina terluka, 20.000 rumah hancur, dan setengah juta orang mengungsi.***