GALAMEDIANEWS - Serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Sabtu malam lalu telah mengakibatkan tewasnya empat anak dan tiga saudara dari Jurnalis Foto Palestina yang bekerja di Anadolu Agency, Muhammed Alaloul. Selain itu, istri, ibu, ayah, dan satu anak dari Alaloul, seorang jurnalis lepas untuk Anadolu, juga mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Rumah Alaloul hancur total ketika serangan udara Israel menyasar perkemahan pengungsi al-Maghazi di pusat Gaza. Menurut laporan, istri Alaloul berada dalam kondisi serius dan harus dirawat di unit perawatan intensif.
Lebih dari 30 warga Palestina menjadi korban dalam serangan ini. Mereka segera dilarikan ke Rumah Sakit al-Aqsa Martyrs di Deir el-Balah, seperti yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan di enklave yang dikuasai Hamas.
Baca Juga: Israel Bombardir 11 Pabrik Roti di Jalur Gaza, Ancaman Kelaparan Semakin Nyata
Meskipun berdasarkan laporan dari agensi berita Palestina Wafa, serangan ini telah menewaskan 51 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, Walaupun demikian jumlah pasti korban dalam serangan ini belum dapat diverifikasi karena sulitnya akses internet dan listrik untuk di dapat, baca ini. Serangan bombardir Israel ini ini terjadi beberapa hari setelah serangan udara pada perkemahan pengungsi Jabalia dan Bureij, yang menurut pejabat Palestina telah menewaskan lebih dari 200 orang.