Network
Beliau menegaskan bahwa kemunduran baru-baru ini di wilayah tersebut, termasuk kehilangan nyawa tragis warga Palestina, hanya memperkuat komitmen Arab Saudi untuk menyelesaikan konflik berkelanjutan di Timur Tengah sebagai bagian dari proses normalisasi yang lebih luas.
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza telah tembus dari angka ribuan. Menurut laporan terbaru, setidaknya 10.328 warga Palestina telah tewas di wilayah tersebut. Di antara korban, ada 4.237 anak-anak dan 2.719 perempuan. Selain itu, lebih dari 25.965 orang telah terluka, termasuk 8.067 anak-anak dan 5.960 perempuan. Angka-angka ini menunjukkan perlunya penyelesaian segera terhadap konflik dan perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah.
Lebih lanjut, Tepi Barat yang diduduki juga tidak luput dari kekerasan, dengan setidaknya 164 warga Palestina tewas dan lebih dari 2.100 terluka. Situasi di wilayah tersebut tetap tegang dan rentan, dengan banyak pihak berharap akan adanya solusi damai terhadap krisis yang berlangsung.
Dalam konteks perkembangan yang memilukan ini, Al-Falih dengan tegas menolak gagasan penggunaan harga minyak sebagai alat pengaruh terhadap situasi di Jalur Gaza. Ia menjelaskan bahwa hal ini tidak termasuk dalam agenda saat ini bagi Arab Saudi.
Sebaliknya, Kerajaan Saudi berkomitmen untuk mengejar perdamaian melalui perundingan diplomatik dan mendukung upaya kemanusiaan di wilayah tersebut.
