Terungkap, Trump Sesumbar Selamatkan Pangeran Mahkota Saudi dari Kasus Pembunuhan

- 11 September 2020, 13:47 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /Instagram/@realdonaldtrump

GALAMEDIA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sesumbar bahwa dia telah menyelamatkan putra mahkota Arab Saudi terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Demikian diungkap buku terbaru dengan sejumlah fakta eksplosif.

Dalam salah satu dari 18 wawancara dengan reporter investigasi legendaris Bob Woodward, Trump menyebut pembelaannya terhadap Mohammed bin Salman (MBS) atas pembunuhan mengerikan di konsulat Saudi di Turki, membuatnya lolos dari “serangan tuntutan” berbagai pihak.

Khashoggi yang dikenal kritis terhadap kekuasaan putra mahkota MBS dieksekusi tim yang datang langsung dari Arab Saudi. Spekulasi menyebut tim beraksi atas perintah pangeran kerajaan. Namun ini dibantah pihak Saudi.

“Aku menyelamatkannya,” ujar Trump kepada Woodward dalam buku terbarunya,  Rage yang dinukil Business Insider. “Aku membuat Kongres tidak menyasarnya. Aku bisa membuat mereka berhenti mempertanyakan,” lanjutnya.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (11 September 2020) Trump salah satunya memberikan pembelaan atas MBS di sela-sela KTT 2018 di mana ia  melontarkan pernyataan lainnya yang tak kalah kontroversial.

Bertemu langsung Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam konferensi pers bersama Trump menegaskan dirinya tak percaya Rusia mengintervensi pemilu AS. Di momen yang sama Trump juga menyebut MBS tak terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

"Dia akan selalu mengatakan bahwa dia tidak melakukannya. Dia mengatakan itu dan terus terang aku senang dia mengatakannya. Dia juga mengatakannya pada Kongres dan semua orang. Dia tidak pernah mengatakan dia melakukannya.”

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Puding Roti Kukus yang Lembut dan Yummy

Pembunuhan Khashoggi memicu kemarahan anggota parlemen AS, tapi pemerintahan Trump tetap mendukung Arab Saudi, termasuk dengan cara-cara  kontroversial termasuk tidak melibatkan Kongres untuk kesepakatan senjata senilai $ 8 miliar atau Rp 119 triliun.

"Dia mengatakan dengan sangat tegas bahwa dia tidak melakukannya," tegas  Trump seperti dikutip Woodward.

Khashoggi  yang biasa mendisi artikel opini untuk The Washington Post, surat kabar di mana Woodward bekerja, dibujuk ke konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018 untuk menyelesaikan dokumen pernikahannya.

Namun baru beberapa menit memasuki konsulat, tim eksekutor menghabisinya. Jasad Khashoggi yang kehabisan napas kemudian dimutilasi, Demikian keterangan  pejabat Turki dan AS.

Pengadilan Saudi sendiri awal pekan ini menjatuhkan hukuman penjara antara tujuh hingga 20 tahun kepada delapan terdakwa yang tidak disebutkan namanya dan membatalkan lima hukuman mati. Putusan akhir ini dikecam oleh tunangan Khashoggi dan sejumlah aktivis HAM PBB.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x