16 Orang Terkena Panah Saat Perang Antar Kampung di Papua

- 12 September 2020, 10:34 WIB
ILUSTRASI garis polisi.
ILUSTRASI garis polisi. //pexels/Kat Wilcox

GALAMEDIA - Sebanyak 16 orang di Kabupaten Jayawijaya, Papua, mengalami luka-luka terkena panah saat terlibat perang tradisional yang terjadi antara masyarakat Kampung Wukahilapok dan Kampung Meagama.

Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen mengungkapkan, korban dari dua kelompok itu. Pada Kamis 10 September korban sebanyak 11 orang dan Jumat 11 September korban lima orang.

"Dokter berhasil mengeluarkan serpihan mata panah dari tubuh korban," kata Dominggus di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu 12 September 2020.

Baca Juga: US Open 2020: ChLaura Siegemund dan Vera Zvonareva Juara Ganda Putri

Menurutnya, sebagian besar warga yang terkena panah saat ini dirawat di kampung masing-masing.

"Keluarganya tetap ngotot untuk bawa pulang ke rumah (Tidak dirawat di RSUD). Jadi sudah dibawa pulang ke rumah untuk dirawat di rumah," katanya.

Ia mengatakan personel kepolisian harus melerai dua kelompok yang berperang ini dengan mengeluarkan tembakan peringatan, termasuk terus menyampaikan imbauan untuk menghentikan perang.

Baca Juga: Resep dan Cara Masak Nasi Goreng Cikur Pedas Khas Sunda, Rasakan Sensasi Kencurnya Dijamin Enak

Kapolres mengatakan personel kepolisian telah menempatkan bendera merah putih sebagai batas agar kedua kelompok tidak melewati batas dan bertemu, dan saat ini polisi masih berada di lokasi.

"Tetapi pada sore kemarin, karena di hutan situ sudah gelap sehingga ada dari salah satu pihak membakar beberapa rumah tradisional (honai) lagi," katanya.

​Berdasarkan pantauan, ada kelompok warga yang terlibat perang tidak terlalu mempedulikan keberadaan polisi. Mereka tetap siaga dan membekali diri dengan senjata tajam tradisional seperti panah dan busur, parang, dan  tombak.

Baca Juga: Penerima BLT Subsidi Gaji: Alhamdulillah Sangat Bermanfaat

Sebagian warga yang sebelumnya berkumpul dan siaga di satu tempat, akan bergerak ketika mendengar teriakan kode dari rekan mereka yang sudah siaga di hutan.

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x