Network
"Dia segmennya, secara body modelnya Heads Bag jadi lebih besar, lalu untuk pintu jumlahnya sudah lebih banyak, empat. Lalu untuk rasio pun ini lebih jauh dan untuk Wuling BinguoEV ini akan tersedia dalam pengecasan AC dan DC, jadi memang lebih fungsional si Wuling BinguoEV ini," papar Brian.
Wuling BinguoEV dihadirkan di market Indonesia dalam dua opsi baterai, yang pertama baterai untuk daya jelajah 333 km dan 410 km.
Brian mengaku belum mau membocorkan harga on the road (OTR) BinguoEV saat diluncurkan nanti. Hanya ia memberikan gambaran, harga BinguoEV akan bersaing dan cocok dengan budget orang Indonesia.
Baca Juga: Bawaslu Wasitnya Pemilu, Kapolresta Bandung: Jangan Takut
"Di GIIAS Bandung 2023 ini sebenarnya kita ingin lihat antusiasme ke Wuling BinguoEV. Karena setelah kemarin 16 November 2023 di Tangerang kasih lihat tampilannya, orang-orang pada tertarik semua. Nah ini pertama kalinya kita kasih lihat di Bandung," ungkapnya.
Lebih lanjut Brian menuturkan, minat membeli kendaraan ramah lingkungan di Kota Bandung sangat tinggi. Sehingga, tak heran jika Wuling AirEV sangat mudah ditemui di jalanan Kota Bandung.
"Kontribusi penjualan mobil listrik Wuling Motors di Bandung ini juga dominan. Penjualan Wuling AirEV di Bandung sampai 40 persen. Jadi sepertinya memang Bandung punya potensi berbeda untuk mobil listrik ini," tuturnya.
Dengan kondisi itu, tambah Brian, pihaknya optimistis Wuling BinguoEV akan menyedot banyak perhatian pengunjung.
"Di Pre-launch ini kita menampilkan interior dan eksterior, plus kita buka secara resmi free book-nya. Jadi ini belum dilaunching, ini baru pre-launch dan baru di free book aja, nanti launchingnya kita akan infokan," kata dia.
Ia melanjutkan, Wuling memberikan keuntungan berupa Electric Icon Priority Pack khusus bagi 1.000 konsumen pertama yang memesan varian 410 km pada periode pre-book ini.
