Network
GALAMEDIANEWS - Pesawat Super Tucano milik TNI AU jatuh di kawasan Taman Nasional Bromo, pekan lalu, Kamis, 16 November 2023.
Pesawat ini merupakan pesawat latih yang memiliki kemampyan Counter Insurgency (COIN) atau pesawat anti-perang gerilya.
Pesawat Super Tucano adalah pesawat tempur ringan turboprop yang dikembangkan oleh perusahaan pembuatan pesawat asal Brasil, Embraer.
Dengan begitu nama resmi pesawat ini adalah Embraer EMB 314 Super Tucano. Pesawat ini sering digunakan untuk misi serangan darat, pelatihan tempur, dan pemantauan.
Pesawat Super Tucano dirancang untuk menjadi pesawat yang tangguh dan dapat beroperasi dari landasan pacu yang pendek. Desainnya mencakup sayap tinggi dan kokpit ganda untuk pelatihan pilot.
Super Tucano ditenagai oleh mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-68C, memberikan kecepatan dan ketahanan yang baik. Hal inilah yang membuat pesawat ini beroperasi dari daerah-daerah yang sulit diakses.
Baca Juga: Daftar Harga Pesawat Komersial hingga Jet Pribadi, Tertarik untuk Membeli?
Pesawat ini dilengkapi dengan berbagai senjata, termasuk meriam 20mm di sayap dan kemampuan membawa bom, roket, dan rudal udara ke darat.
Super Tucano dilengkapi dengan sistem avionik modern, termasuk radar pencarian dan pelacakan, sistem navigasi, dan perangkat komunikasi terkini. Ini memberikan pilot akses ke informasi yang diperlukan untuk berbagai misi.
Pesawat ini memiliki kemampuan untuk melaksanakan misi serangan darat, mencakup dukungan udara dekat, pengintaian, dan pemantauan. Ini membuatnya cocok untuk mendukung operasi militer di berbagai lingkungan.
Pesawat Super Tucano telah digunakan oleh beberapa negara sebagai bagian dari angkatan udara mereka. Beberapa negara yang menggunakan Super Tucano meliputi Brasil, Kolombia, Indonesia, Lebanon, Filipina, dan lainnya.
Baca Juga: Mengapa Kecelakaan Pesawat Bisa Terjadi?
Pesawat ini sering digunakan untuk melibatkan target di darat, seperti kelompok bersenjata, serta untuk melatih pilot-pilot militer.
Super Tucano dikenal karena fleksibilitasnya dalam berbagai misi, termasuk pelatihan dan operasi tempur.
Sebagai pesawat turboprop ringan, Super Tucano menawarkan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan pesawat tempur jet yang lebih besar.
