Pengamat Lingkungan UNPAD Soroti Soal TPA Sarimukti Bermasalah dan Sentil DLH Jabar

- 5 Desember 2023, 16:22 WIB
TPA Sarimukti /Foto :Deni Supriatna /GALAMEDIANEWS //
TPA Sarimukti /Foto :Deni Supriatna /GALAMEDIANEWS // /

GALAMEDIANEWS - Pengamat Lingkungan Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Professor Chay Asdak menyoroti terkait pencemaran lingkungan yang disebabkan tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Menurut Prof Chay, penyebab pencemaran lingkungan tersebut dikarenakan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar tidak melakukan pengelolaan TPA Sarimukti sesuai Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) dengan baik.

"Memasuki musim hujan, isu terkait Air Lindi B3 TPA Sarimukti menjadi hal krusial yang perlu dicermati karena pencemarannya kemungkinan akan meluas," ujar Prof. Chay saat dihubungi, Selasa, 5 Desember 2023.

Selain Lindi B3 merupakan ancaman, Prof Chay menilai, DLH Jabar tidak melakukan upaya pengelolaan dengan penuh kesungguhan sebagaimana rekomendasi yang ada dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Baca Juga: Kebakaran TPA Sarimukti Padam, Bey Machmudin Sebut Status Darurat Sampah Diberhentikan

"Jadi dalam penempatan penentuan titik lokasi di Sarimukti itu kan dulu ada atau diwajibkan disertai dengan kajian analisis mengenai dampak lingkungan, wajib itu diatur dalam peraturan pemerintah," ucapnya

Dijelaskan Prof. Chay, bahwa kajian AMDAL menghasilkan RKL-RPL yang mengatur mekanisme pengelolaan di TPA Sarimukti. Namun, tidak dilakukan dengan baik oleh Pemprov Jabar, khususnya DLH Jabar.

"Harus dilakukan pada TPA Sarimukti itu agar tidak menjadi bencana dan mengganggu lingkungan. Salah satunya yang sekarang kaitannya dengan Air Lindi B3, yang kedua adalah yang kemarin longsor menimbulkan korban jiwa," tuturnya.

Terkait dengan kondisi TPA Sarimukti saat ini, Prof Chay menyebutkan akan adanya permasalahan serius yang terjadi tidak hanya dari sisi terbatasnya wilayah. Tetapi terkait dan besarnya volume sampah.

Baca Juga: Baznas Jabar Sebar 3.000 Paket Sembako ke Warga Terdampak Kebakaran TPA Sarimukti

"Intinya lebih kepada prinsip kehatian-hatian yang tidak menjadi perhatian utama," katanya.

Artinya, tidak dilakukan secara serius rekomendasi yang ada di dalam AMDAL yang diwujudkan dalam bentuk hal-hal yang harus dilakukan dalam RKP RPL," ucapnya menambahkan.

Pada musim hujan, lanjut Prof Chay, limbah Air Lindi B3 menjadi persoalan. Sedangkan, di musim kemarau kandungan CH4 atau gas metan itu bisa menimbulkan ledakan yang menyebabkan kebakaran, dan seterusnya.

Oleh karenanya, Prof Chay mengingatkan, DLH Jabar harus serius dalam mengurus permasalahan sampah, termasuk pengelola penampungan sampah.

"Permasalahan sampah akan mengancam karena (Lindi B3) berbentuk cair akan berdampak terhadap penduduk yang ada di sekitar TPA Sarimukti, karena kita tahu TPA Sarimukti itu bukan daerah yang terisolir yang disekitarnya ada penduduk dan itu yang menjadi persoalan," tuturnya.

Baca Juga: Api Sudah Padam, TPA Sarimukti Mulai Dipadatkan Siap Tampung 80 Ribu Ton Sampah

Lebih lanjut, Prof. Chay menegaskan, Air Lindi B3 sering tidak kelihatan. Pasalnya, karena mengalirnya di bawah tanah yang mengancam sumur-sumur penduduk di sekitarnya dan akan menjadi masalah kesehatan pada akhirnya.

"Beda dengan ledakan, kebakaran, longsor yang langsung korban jiwanya itu jelas tetapi Air Lindi ini korbannya tidak langsung meninggal atau sakit tetapi melalui proses. Dan ini yang harus menjadi catatan," katanya menandaskan.

Sebelumnya Kepala Bidang P2KL DLH KBB, Idad Saadudin menyampaikan, TPA Sarimukti dikelola Badan Penanganan Sampah Regional (BPSR) DLH Jabar yang tidak dipungkiri, dari pengelolaan TPA tersebut telah menghasilkan limbah Air Lindi B3 atau Leacheat.

"Aturan mainnya, pengelolaan limbah apapun termasuk limbah Leacheat di TPA Sarimukti menjadi tanggung jawab BPSR DLH Jabar, siapapun yang melakukan pembuangan, dia (BPSR) lah yang harus mengelola," ucap Idad saat ditemui, Selasa, 28 November 2023.

Diketahui, air Lindi B3 TPA Sarimukti terlah menceri anak Sungai Citarum yakni, Sungai Ciganas, Sungai Cipanawuan, Sungai Cipicung, serta Sungai Cimeta.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah