"Setelah penggunaan teknologi digital smart farming, Mang Ade berhasil mengurangi pemakaian pupuk dan air dari Rp1juta menjadi Rp500 ribu rupiah untuk setiap greenhouse dengan ukuran 100 m2," papar Juwanda.
Tidak hanya itu, hasil panen dari 1 buah pohon tomat beef mengalami peningkatan dari 3 kilogram (kg) menjadi 6 kg. Secara keseluruhan, Mang Ade juga bercerita bahwa kualitas hasil panen meningkat yang terlihat dari warna tomat beef semakin menyala dan daun menjadi lebih hijau.
Inisiatif Sayembara Desa Digital oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memberikan dukungan awal yang penting bagi petani-petani di Jawa Barat.
Dengan semakin banyaknya petani yang menerapkan teknologi digital, diharapkan pertanian di Jawa Barat dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan petani.***