Polisi Mengungkapkan Penyelundupan Etnis Rohingya di Pidie Aceh dengan Keuntungan Rp 3 Miliar

- 9 Desember 2023, 21:45 WIB
Ilustrasi Pengungsi Rohingya/Tangkapan Layar ANTARA
Ilustrasi Pengungsi Rohingya/Tangkapan Layar ANTARA /

Baca Juga: Pengungsi Rohingya Bakal Dikasih Pulau? Mahfud MD Ungkap Soal Tindak Pidana Perdagangan Orang

 

Saat itu, Husson menyamar sebagai rombongan imigran etnis Rohingya yang terdampar, padahal ia adalah jaringan penyelundup imigran gelap ke Indonesia.

“Pelaku tersebut disangkakan dengan Pasal 120 Ayat (1) dan Ayat (2) UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian dan Pasal 55 Ayat (1) Ke I KUHP Pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama lima belas tahun,” demikian yang dikatakan AKBP Imam Asfali.

Sebelumnya diberitakan, pada hari Selasa (14/11) sebanyak 196 imigran etnis Rohingya kembali terdampar di pantai Kemukiman Kalee Gampong Batee Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie, Aceh. Tapi, enam orang diantaranya melarikan diri dari rombongan. Enam orang itu kemudian disinyalir penyelundup pada pengungsi tersebut, dan kini satu orang ditangkap.

Masyarakat Aceh Menduga tidak Menghargai Pemberian Warga

 Baca Juga: Presiden Jokowi akan Tindak Tegas Penyelundup Rohingya

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, warga Pidie Aceh sudah menduga saat etnis Ronghiya akan kabur ke Malaysia dalam keadaan sehat bahkan ada etnis Rohingnya yang tidak mau makan dari pemberian warga.

Kecurigaan Warga Aceh saat kedatangan enam kapal pengungsi Rohingnya dalam waktu yang berdekatan ke Aceh menuai penolakan warga. Warga Aceh menduga bahwa para pengungsi Rohingnya kerap membuat masalah ketika di daratan, seperti melarikan diri diri penampungan bahkan mengeluh ketika diberi makanan. Warga Kabupaten Bireuen yang sekarang yang tinggal di Banda Aceh, Maimum Fikri (53) juga bercerita bahwa penolakan pengungsi yang tidak lagi menghargai pemberian warga. "Dulu di Bireuen masyarakat sampai menjamu Rohingya dengan membuat kenduri (jamuan), memberikan pakaian layak pakai, dan bersimpati," tuturnya. "Akan tetapi, mereka kabur ke Malaysia ketika sudah sehat," ucap Maimum Fikri menambahkan.  

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah