Arsan Latif Dibuat Malu, Pemda KBB Akui Salah Soal Nama di Pemesanan Karangan Bunga Bagi Mendiang Julian

- 8 Januari 2024, 15:55 WIB
Pemda Bandung Barat akui salah soal pencantuman nama di pemesanan karangan bunga bagi mendiang Julian, sehingga membuat nama Pj Bupati Bandung Barat dibuat malu / Deni Supriatna /GALAMEDIANEWS
Pemda Bandung Barat akui salah soal pencantuman nama di pemesanan karangan bunga bagi mendiang Julian, sehingga membuat nama Pj Bupati Bandung Barat dibuat malu / Deni Supriatna /GALAMEDIANEWS /

Selanjutnya, kata Kemal, nama sosok Julian Dwi Setyono masinis muda yang meninggal dalam kecelakaan KA Lokal dengan KA Turangga itupun juga akrab disapa oleh warga setempat dengan nama panggilan Yono. 

"Di kalangan warga pak Julian dikenalnya sebagai nama Yono," katanya menandaskan. 

Sebelumnya, Pejabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengirim karangan bunga turut berduka cita untuk Almarhum (Alm) Julian Dwi Setyono yang merupakan masinis muda crew Kereta Api (KA) Bandung yang menjadi korban meninggal dalam insiden kecelakaan KA Lokal dengan KA Turangga di Cicalengka. Kabupaten Bandung. Jawa Barat. 

Karangan bunga turut berduka cita dari Pj Bupati Bandung Barat itupun justru dinilai memalukan. Pasalnya, dalam karangan bunga tertulis nama Juliansyah yang seharusnya Julian Dwi Setyono. 

Menurut kurir pengantar karangan bunga, Adit Luper (25) menyampaikan, bahwa pihaknya hanya bertugas mengantarkan ke karangan bunga tersebut ke lokasi.

"Saya hanya bertugas mengantarkan saja," ujar Adit saat ditemui di lokasi. Jumat, 5 Januari 2024. 

Dijelaskan Adit, dirinya hanya menuruti data yang masuk ke toko sesuai pemesanan dari pihak pemesan. 

"Karena yang masuk dengan nama ini (Juliansyah). Kita sesuaikan dengan pemesanan," ucapnya. 

Adapun untuk waktu pemesanan, Adit menyebutkan, pemesanan karangan bunga yang masuk ke toko sekitar pukul 11.00 WIB.

"Pesanan masuk ke toko pukul 11:00 WIB, siang," tuturnya. 

Halaman:

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah