VIRAL Salah Tulis Karangan Bunga untuk Masinis yang Gugur dalam Tugas Dapat Tanggapan dari Pj Bupati KBB

- 8 Januari 2024, 13:12 WIB
Karangan bunga atas meninggalnya masinis yang gugur dalam tugas (masinis KA Lokal) dari PJ Bupati Bandung Barat sudah diperbaiki terpampang di rumah duka
Karangan bunga atas meninggalnya masinis yang gugur dalam tugas (masinis KA Lokal) dari PJ Bupati Bandung Barat sudah diperbaiki terpampang di rumah duka /Deni Supriatna

GALAMEDIANEWS - Salah seorang korban kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Kabupaten Bandung Jawa Barat adalah masinis KA Lokal Commuter Line Bandung Raya, Julian Dwi Setiyono. Masinis yang gugur dalam tugas tersebut dimakamkan di TPU Legok Astana, Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Jumat 5 Januari 2024 malam hari.

Selaku yang punya wilayah Pj Bupati KBB Arsan Latif pun mengucapkan turut belasungkawa atas meninggalnya masinis KA Lokal tersebut karena dia adalah warga KBB dan juga dimakamkan di wilayah Bandung Barat. Turut berduka cita itu pun diwujudkan dengan mengirim karangan bunga ke rumah duka masinis KA Lokal tersebut.

Karangan bunga tersebut berwarna hijau, dan warna putih, bertuliskan Turut Berduka Cita, atas meninggalnya Bpk Juliansyah, kemudian dibagian bawah tertulis Pj Bupati KBB Drs Arsan Latif, M.Si, CGCAE, CRMP, CFrA,. Karangan bunga yang dikirim oleh Bupati KBB tersebut menjadi viral mengingat adanya kesalahan penulisan terhadap orang yang meninggal, tertulis Bp Juliansyah, padahal masinis KA Lokal yang meninggal itu sebenarnya bernama Julian Dwi Setiyono.

Baca Juga: Salah Cantumkan Nama, Karangan Bunga Turut Berduka Cita Dari Pj Bupati Bandung Barat Dinilai Memalukan

Baca Juga: BPBD KBB Sebut BMKG Pasang 6 Alat Pantau Pergerakan Tanah Sesar Lembang, Termasuk di Pemda Bandung Barat

Baca Juga: Disparbud KBB Klaim Kereta Cepat Whoosh Berdampak Bagi Wisata di KBB, Lonjakan Naik Jelang Tahun Baru 2024

Atas kejadian ini tentu saja menjadi ramai dan menyebar terlebih sudah dipampang di rumah duka. Tentu saja bagi sebuah institusi yang besar dirasa memalukan atas kejadian tersebut.

Namun setelah menyebar rupanya mendapat respon dari Pemkab KBB dan menggantinya dengan nama sebenarnya.

Klarifikasi tersebut langsung disampaikan melalui stafnya ke Pj Bupati KBB.
Dalam klarifikasi tersebut pada intinya memang terjadi kesalahan karena info awalnya seperti itu. Ternyata nama lengkap keluar setelah ada konfirmasi resmi dari PT Kereta Api Indonesia.

Halaman:

Editor: Ryan Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x