Network
GALAMEDIANEWS - Banjir akibat jebolnya tanggul sungai Cigede, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis 11 Januari 2024, membuat 2.234 rumah terkena dampak. Bahkan ratusan warga terpaksa mengungsi ke daerah lebih aman seperti SMP 1 Dayeuhkolot.
"Sejak malam sudah terjadi luapan atau jebolnya tanggul, sehingga mengakibatkan permukaan air diseputaran sungai Dayeuhkolot itu naik dan berimbas kerumah-rumah warga," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo saat mendampingi PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin ke lokasi penampungan di SMPN 1 Dayeuhkolot, Jumat 12 Januari 2024.
"Kami dari Polresta Bandung bersama-sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Bandung bersama TNI POLRI, Kodim 0624 bekerjasama, untuk meringankan apa yang menjadi kebutuhan warga," tambahnya.
Baca Juga: Resep Sayur Bening Mager ala Rudy Choirudin Makanan Simple dan Sehat
Dijelaskan Kusworo, Selain menggenangi rumah warga, dampak banjir juga menutupi sejumlah ruas jalan. Akibat sejumlah ruas jalan tidak bisa dilalui kendaraan, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas.
"Jangan sampai karena tidak dapat diaksesnya lalu lintas yang tergenang air ini menyebabkan kemacetan, sehingga kami melakukan rekayasa lalu lintas. Kami juga menempatkan personil bersama dengan TNI dan BPBD untuk melakukan evakuasi kepada warga," jelasnya.
Informasi yang dihimpun sementara, saat ini ada 2.234 rumah yang masih terdampak genangan air. Dimana terdapat 300 jiwa yang sudah diungsikan di SMP 1 Dayeuhkolot.
Baca Juga: Laga Chelsea vs Fulham di Liga Inggris: Ini Prediksi Skor, Head to Head dan Line Up
"Hasil kerjasama dengan forkopimda semua, kami siapkan dapur umum untuk makan sehari 2 kali, kemudian air bersih kita siapkan, karena mengantisipasi juga diare karena banjir ini," tuturnya.
