GALAMEDIANEWS - Hujan deras dengan intensitas tinggi terus mengguyur sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Adapun hujan deras yang terjadi pada Kamis, 11 Januari 2024, mengakibatkan akses jalan H. Gofur, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, tergenang banjir. Sehingga, menyebabkan jalan alternatif menuju kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat dan Kecamatan Cisarua terganggu.
Banjir terjadi akibat intensitas hujan deras yang turun sejak siang hari itupun mengakibatkan debit air meluap ke jalan. Kondisi itu mengakibatkan banyak pengendara motor yang balik arah mencari jalan alternatif lain.
Baca Juga: SALUT! Pengendara Motor Saling Bantu Lewati Banjir di Jalan Lebaksari KBBBerdasarkan pantauan di lokasi, titik genangan banjir paling parah berada tepat di depan Pasar Tanimulya. Ketinggian air mencapai antara 50 cm sampai satu meter, bahkan besarnya air limpasan juga masuk ke sejumlah kios yang berada tepat di pinggir jalan.
Air yang meluap ke jalan berasal dari kawasan yang lebih tinggi, sementara tepat di depan pasar merupakan titik terendah di kawasan itu. Sementara saluran air yang berada pinggir jalan tidak mampu menampung debit air yang tinggi.
Beberapa pengendara motor yang nekat menerobos banjir terpaksa harus gigit jari. Pasalnya kendaraan mereka mengalami mati mesin, sehingga harus didorong ke tepi oleh sejumlah relawan dan warga yang memantau di lokasi banjir.
Salah seorang pengendara motor, Arif (32) mengaku tidak berani menerjang banjir karena khawatir motornya mogok. Dirinya lebih memilih memutar arah mencari jalan alternatif lain meskipun konsekuensinya harus menempuh jarak yang lebih jauh.
"Gak berani lewat, apalagi motor matic, takutnya mogok. Mening cari jalan lain aja," ucapnya.
Sementara menurut penuturan warga sekitar, banjir di depan Pasar Tani Mulya karena air kiriman. Biasanya jika hujan deras, air tidak mampu tertampung di saluran drainase karena kecil sehingga menyebabkan air menggenang.
"Kalau hujan deras seperti itu (banjir), tapi biasanya kalau udah lama dan hujan reda air kembali susut," kata Asep (42).
Editor: Ryan Pratama
Sumber: liputan
Artikel Pilihan
Terkait
-
Disparbud KBB Klaim Kereta Cepat Whoosh Berdampak Bagi Wisata di KBB, Lonjakan Naik Jelang Tahun Baru 2024
-
BPBD KBB Sebut BMKG Pasang 6 Alat Pantau Pergerakan Tanah Sesar Lembang, Termasuk di Pemda Bandung Barat
-
VIRAL Salah Tulis Karangan Bunga untuk Masinis yang Gugur dalam Tugas Dapat Tanggapan dari Pj Bupati KBB
-
Arsan Latif Dibuat Malu, Pemda KBB Akui Salah Soal Nama di Pemesanan Karangan Bunga Bagi Mendiang Julian
-
Banpol Naik 50 Persen, Pemda Bandung Barat Bakal Gelontoran Dana Bagi 10 Parpol di KBB, Ini rinciannya
-
PUTR KBB Bakal Bangun TPT, Cegah Longsor Susulan di Desa Ganjarsari
-
Seorang Petani Sayuran Tewas Tertimbun Longsor di Desa Tugumukti , BPBD KBB Ungkap Kronologi Kejadian
-
Peringati HUT Ke - 51, DPC PDI Perjuangan KBB Yakin Ganjar - Mahfud Menang di Pilpres 2024
-
BPBD KBB Catat 24 Bencana Longsor terjadi Sepanjang Januari 2024, 3 Orang Meninggal Dunia
-
SALUT! Pengendara Motor Saling Bantu Lewati Banjir di Jalan Lebaksari KBB