Rute Alternatif Ke Kantor Pemda Bandung Barat Terganggu Imbas Banjir di Depan Pasar Tanimulya

- 11 Januari 2024, 21:12 WIB
Jalan alternatif yang menuju arah Pemda Bandung Barat dan Kecamatan Cisarua terendam banjir /Foto :Deni Supriatna /GALAMEDIANEWS //
Jalan alternatif yang menuju arah Pemda Bandung Barat dan Kecamatan Cisarua terendam banjir /Foto :Deni Supriatna /GALAMEDIANEWS // /

GALAMEDIANEWS - Hujan deras dengan intensitas tinggi terus mengguyur sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Adapun hujan deras yang terjadi pada Kamis, 11 Januari 2024, mengakibatkan akses jalan H. Gofur, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, tergenang banjir. Sehingga, menyebabkan jalan alternatif menuju kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat dan Kecamatan Cisarua terganggu. 

Banjir terjadi akibat intensitas hujan deras yang turun sejak siang hari itupun mengakibatkan debit air meluap ke jalan. Kondisi itu mengakibatkan banyak pengendara motor yang balik arah mencari jalan alternatif lain. 

Baca Juga: SALUT! Pengendara Motor Saling Bantu Lewati Banjir di Jalan Lebaksari KBB

Berdasarkan pantauan di lokasi, titik  genangan banjir paling parah berada tepat di depan Pasar Tanimulya. Ketinggian air mencapai antara 50 cm sampai satu meter, bahkan besarnya air limpasan juga masuk ke sejumlah kios yang berada tepat di pinggir jalan. 

Air yang meluap ke jalan berasal dari kawasan yang lebih tinggi, sementara tepat di depan pasar merupakan titik terendah di kawasan itu. Sementara saluran air yang berada pinggir jalan tidak mampu menampung debit air yang tinggi. 

Beberapa pengendara motor yang nekat menerobos banjir terpaksa harus gigit jari. Pasalnya kendaraan mereka mengalami mati mesin, sehingga harus didorong ke tepi oleh sejumlah relawan dan warga yang memantau di lokasi banjir. 

Salah seorang pengendara motor, Arif (32) mengaku tidak berani menerjang banjir karena khawatir motornya mogok. Dirinya lebih memilih memutar arah mencari jalan alternatif lain meskipun konsekuensinya harus menempuh jarak yang lebih jauh. 

"Gak berani lewat, apalagi motor matic, takutnya mogok. Mening cari jalan lain aja," ucapnya. 

Sementara menurut penuturan warga sekitar, banjir di depan Pasar Tani Mulya karena air kiriman. Biasanya jika hujan deras, air tidak mampu tertampung di saluran drainase karena kecil sehingga menyebabkan air menggenang.

"Kalau hujan deras seperti itu (banjir), tapi biasanya kalau udah lama dan hujan reda air kembali susut," kata Asep (42). 

Halaman:

Editor: Ryan Pratama

Sumber: liputan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x