Dan ia mengaku bersyukur bisa bersilaturahmi dengan masyarakat pada kesempatan haul akbar tersebut. Bupati Bandung pun mengucapkan terima kasih kepada semua undangan yang bisa hadir dalam acara haul akbar tersebut.
"Ini mieling wafatnya pun bapak, pun biang, aki, abah, amih sareng pun lanceuk. Nuhun doanya. Semoga almarhum dan almarhumah ditempatkan di surga Allah SWT," kata Kang DS.
Ia juga sempat mengungkapkan kenangannya bersama kedua orang tuanya, semasa masih hidup di hadapan para jemaah.
"Almarhum dan almarhumah menyampaikan amanat ke simkuring, terutama pun biang. Sateuacan ngantunkeun, terutami pun biang ngadugikeun amanat ka simkuring saat di rumah, diantaranya nitip ulah aya pangcekadan jeung dulur," tutur orang nomor 1 di Kabupaten Bandung itu menjelaskan.
Motivasi dan Doa Orang Tua
Kang DS juga mengenang kebiasaan rutin almarhum ayah kandungnya yang selalu melaksanakan salat tahajud dan mendoakan anak-anaknya. "Sangat terasa ku simkuring, doa sepuh, terutama pun biang," tuturnya.
Ia mengungkapkan banyak mendapatkan motivasi dari para orang tuanya saat masih hidup. Terutama dari kedua orang tuanya. Bupati Bandung berpesan kepada banyak pihak yang hadir disaat kedua orang tua mereka masih jumeneng jangan menyakitinya.
"Doa orang tua sangat luar biasa. Doa orang tua sangat mustajab. Sangat terasa oleh simkuring, saya jadi Bupati Bandung atas doa kedua orang tua," ujar Bupati Bandung lagi.
Ia berharap, segala rupa perkara maupun kebijakan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung, pahalanya mudah-mudahan mengalir ke almarhum maupun almarhumah.
Menurut Kang DS, segala perkara manusia yang sudah meninggal dunia itu putus, kecuali tiga hal. Di antaranya shodaqoh jariyah atau amaliah, ilmu manfaat dan anak saleh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.
"Kita bisa bicara, awalnya diajari oleh ibu kandung. Mudah-mudahan kiprah yang sudah dilakukan saya bersama keluarga ini janten kasaean kanggo almarhum maupun almarhumah," ucapnya menambahkan.