Menkominfo Sebut Isu Penyebaran Hoaks Meningkat di Pemilu 2024

- 18 Januari 2024, 20:15 WIB
Menkominfo, Budi Ari Setiadi didampingi Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin dan Kakanwil Kemenkumham Jabar, R, Andika Dwi Prasetya dan acara bertema Demi Indonesia Cerdas Memilih
Menkominfo, Budi Ari Setiadi didampingi Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin dan Kakanwil Kemenkumham Jabar, R, Andika Dwi Prasetya dan acara bertema Demi Indonesia Cerdas Memilih /Deni Supriatna /GALAMEDIANEWS //

GALAMEDIANEWS – Penyebaran hoaks semakin meningkat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024, mendatang. 

Hal itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi diacara bertema "Demi Indonesia Cerdas Memilih" yang bertempat di grand ballroom Hotel Savoy Homan Bandung. Kamis 18 Januari 2024. 

Adapun dalam acara tersebut dihadiri Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, Kakanwil Kemenkumham Jabar, R, Andika Dwi Prasetya dan para pejabat dari berbagai Lembaga dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar serta puluhan mahasiswa di Bandung. 

Baca Juga: Kota Bandung Masifkan Perekaman KTP-el Bagi 14 Ribu Pemilih Pemula di Pemilu 2024

Menkominfo, Budi Ari mengatakan, bahwa penyebaran isu hoaks semakin meningkat menjelang Pemilu 2024. 

Dijelaskan Budi, bahwa penyersebaran isu hoaks di tahun 2018-2019 berjumlah 714. Namun, isu hoaks menurun di tahun-tahun berikutnya. 

"Menjelang Pemilu 2024, isu hoaks kembali naik menjadi 204 sejak Januari 2023 hingga Januari 2024," ujar Menkominfo, Budi Ari Setiadi. 

Menurut Budi, kekacauan informasi merupakan tantangan di era digital. Sebanyak 62 persen pengguna internet pernah melihat kekacauan informasi di media sosial. Bahkan, 87 persen diantaranya mempercayai disinformasi tersebut. 

"Isu hoaks memang meningkat, tapi kami dari Kominfo langsung mengantisipasi dengan take down info-info yang tidak valid. Sampai sekarang kami masih tindak sesuai kewenangan, tapi kalau ada konsekuensi hukum, itu aparat hukum yang mengeksekusinya," ucapnya.

Baca Juga: Abdy Yuhana, Terfavorit Pilihan Mahasiswa Bersaing dengan Eep Hidayat di Wilayah Pantura Jawa Barat

Oleh karenanya, Budi mengingatkan, masyarakat terutama kaum muda zilenial agar bisa bijak dalam menyaring informasi dan memilih calon pemimpinnya. Pasalnya, 56 persen pemilih Pemilu di Indonesia adalah anak muda. 

Selain itu, Budi menyampaikan, Pemilu 2024 diharapkan bisa menghadirkan Pemilu yang damai berkualitas, sehat, dan meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. 

"Kita harus optimis dengan keadaan. Saat ini suasana demokrasi kita menurut saya sudah lebih kondusif dibanding sebelumnya. Silakan memilih yang bijak, bijak dalam bersuara terutama jempolnya. Jempol harus dijaga di dunia maya, agar tidak menyebarkan hoaks sebelum membaca. Saring sebelum sharing," tuturnya. 

Sementara itu, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengaku akan memastikan terwujudnya situasi yang aman dan kondusif  selama berlangsungnya proses Pemilu 2024. 

Bey menyebutkan, Pemprov Jabar akan terus berupaya agar Pemilu yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 menjadi Pemilu damai. 

"Pemprov Jabar akan terus berupaya memastikan terwujudnya Pemilu 2024 menjadi Pemilu yang damai dan aman," kata Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah