Waduh, Tiap Tahun 3 Negara Ini Kehilangan Jutaan Hektare Hutan

- 19 Januari 2024, 16:36 WIB
Ilustrasi hutan.
Ilustrasi hutan. /Pexels/Andrei Tanase/

GALAMEDIANEWS - Tiap tahunnya sejak 2000, Tiga negara berikut ini kehilangan jutaan hektare hutan. Ketiga negara tersebut yakni Indonesia, Brasil, dan Kongo.

Penebangan pohon untuk menghasilkan komoditas menjadi alasan utama hilangnya hutan tersebut.

Hal ini sangat disayangkan terlebih tiga negara tersebut pemilik hutan hujan tropis terbesar di dunia yakni mencapai 52 persen. Berdasarkan data World Resources Institute, Brasil memiliki hutan hujan tropis seluas 315,4 juta hektare sekitar 80 persen berada di di wilayah Amazon, Kongo memiliki 98,8 juta hektare, dan Indonesia memiliki 83,8 juta hektare.

"Lahan hutan primer Indonesia tercatat berkurang 270 ribu hektare pada 2020, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 323,6 ribu hektare," kata Direktur Eksekutif Auriga Nusantara, Timer Manurung dalam keterangan di Jakarta, Jumat 19 Januari 2024.

Baca Juga: Penggunaan Sanimas Diresmikan, Dikdik: Ubah Wajah Permukiman di Kota Cimahi Jadi Lebih Sehat

Berdasarkan analisis Auriga Nusantara seperti dilansir Antaranews, dari 83,8 juta hektare hutan alam di Indonesia saat ini hanya 16,2 juta hektare (19,4 persen) yang dilindungi secara hukum dan berada dalam kawasan konservasi.

Menurutnya, hampir 23 juta hektare hutan diberikan untuk konsesi ekstraktif, termasuk 7,3 juta hektare (8,7 persen) untuk konsesi konversi hutan (perkebunan kayu, kelapa sawit dan pertambangan) dan 15,6 juta hektare (18,6 persen) untuk konsesi penebangan pohon yang menurunkan kualitas hutan hutan. Sebagian besar hutan alam (44,7 juta hektare atau 53,4 persen) merupakan hutan alam rentan untuk diberikan konsesi ekstraktif oleh pemerintah.

Timer menambahkan, hampir setengah dari konsesi nikel (untuk kendaraan listrik) di Indonesia tumpang tindih dengan hutan alam.

Baca Juga: Resep Membuat Ayam Geprek Jumbo ala Chef Devina Hermawan Rasanya Enak, Gurih, Pedas Cocok Jadi Ide Jualan 

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x