Pemprov Jabar Beri Kuota Pembuangan Sampah dari KBB ke TPA Sarimukti Ditambah 1.340 Ritase

- 7 Februari 2024, 21:59 WIB
Pemprov Jabar Beri Kuota tambahan terkait Pembuangan Sampah dari KBB ke TPA Sarimukti
Pemprov Jabar Beri Kuota tambahan terkait Pembuangan Sampah dari KBB ke TPA Sarimukti /Deni Supriatna /Galamedia //

GALAMEDIANEWS - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendapatkan kembali tambahan kuota pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarmukti dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. 

Padahal, sebelumnya kuota pembuangan sampah dari KBB ke TPA Sarimukti sudah habis pada Senin 5 Februari 2024 lalu. 

"Kuota pembuangan sampah dari KBB, Senin kemarin sudah habis. Tapi kami kembali mendapatkan tambahan kuota sebanyak 1.340 ritase," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), KBB, Ibrahim Aji saat ditemui di Ngamprah, Rabu 7 Februari 2024.

Baca Juga: Kakanwil Kemenkumham Jabar Jamin Anak Buahnya Bersikap Netral di Pemilu 2024

Dengan adanya tambahan kuota ini, kata Ibrahim, maka sampah dari KBB khususnya yang organik masih bisa dibuang ke TPA Sarimukti. 

"Kuota pembuangan yang sudah habis juga dialami oleh Kabupaten Bandung sekitar dua pekan lalu," ucapnya. 

Selain Pemda Bandung Barat, Ibrahim menjelaskan, untuk Pemda Kabupaten Bandung juga mendapatkan penambahan kuota pembuangan sebanyak 2.178 ritase. Kemudian Kota Cimahi ditambah 1.508 ritase, dan Kota Bandung kuotanya ditambah 11.752 ritase. 

"Penambahan ritase itu dengan asumsi satu armada truk sampah kapasitasnya 12 meter kubik. Untuk di KBB rata-rata armada truknya 12 meter kubik dan hanya satu armada yang kapasitasnya 20 meter kubik," tuturnya. 

Baca Juga: 3 Titik Zona Tubuh Manusia yang Berfungsi Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Segera Lakukan Pijat Refleksi Ini!

Selain itu, Ibrahim menyebutkan, rata-rata produksi sampah di KBB saat ini perhari mencapai sekitar 700 ton dari 10 kecamatan. Untuk pembuangan sampah ke TPA Sarimukti perhari antara 18-23 ritase. Sehingga, jika dirata-ratakan perhari 20 ritase maka penambahan kuota 1.340 ritase itu cukup untuk 67 hari ke depan. 

Oleh sebab itu, lanjut Ibrahim, tetap diperlukan TPA/TPS cadangan untuk pembuangan sampah di KBB. Sebab, ketika sampah menumpuk di masyarakat bisa diangkut terlebih dahulu ke TPA/TPS sebelum dibuang ke Sarimukti. 

"Kita mengimbau masyarakat untuk memilah sampah dari rumah agar volume pembuangan ke TPA Sarimukti jadi berkurang,"katanya. 

Disinggung soal armada truk sampah di KBB, Ibrahim mengaku, hal tersebut masih belum ideal. Pasalnya, saat ini hanya ada 38 unit armada truk dan 8 di antaranya tidak layak pakai karena sudah tua. 

Bahkan, Ibrahim menegaskan, Idealnya untuk melayani pembuangan sampah di 16 kecamatan. Maka KBB perlu sekitar 150 armada truk sampah. 

"Sekarang ini dari 10 kecamatan paling yang bisa terangkut dan dibuang ke Sarimukti sekitar 150 ton, sementara produksi sampah perhari mencapai 700 ton. Jadi memang belum ideal dan masih banyak sampah yang tidak terangkut," ucapnya menandaskan. ***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah