GALAMEDIANEWS - Film Dirty Vote yang tayang di YouTube pada Minggu, 11 Februari 2024, menuai kontroversi. Film itu mengungkit dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.
Nama Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin termasuk yang disebut dalam film Dirty Vote. Pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari menilai penunjukan Bey sebagai Pj Gubernur Jabar janggal.
Feri menduga ada ejanggalan yang terjadi dalam penunjukan penjabat gubernur oleh Jokowi. Presiden berwenang menunjuk penjabat gubernur sekaligus memberi pengaruh luar biasa dalam penunjukan pejabat bupati dan wali kota.
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Nyoblos di TPS Jalan Garut, Istri dan Anak di Tangerang Selatan
Baca Juga: Film Dirty Vote, 3 Ahli Hukum Mantan Anak Buah Mahfud MD
Kewenangannya di Menteri Dalam Negeri yang kemudian mendapat restu dari Presiden. Feri kemudian mencontohkan Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin.
Ia pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Biro kesekretariatan presiden di 2016 dan kemudian menjadi Deputi kesekretariatan presiden di 2021.
Kemudian, ada Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang merupakan kepala kesekretariatan presiden di 2017. Ada juga Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, yang pernah menjadi Kapolresta Surakarta tahun 2010, saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo.
Baca Juga: KEREN! Film Horor Komedi Agak Laen Tembus 3 Juta Penonton di Awal 2024, Berikut Sinopsisnya