VIRAL! Film Dirty Vote, Tiga Ahli Hukum Ungkap Kecurangan Pilpres

- 12 Februari 2024, 10:20 WIB
VIRAL! Film Dirty Vote; Tiga Ahli Hukum Ungkap Kecurangan Pilpres.
VIRAL! Film Dirty Vote; Tiga Ahli Hukum Ungkap Kecurangan Pilpres. /Twitter @Dandhy_Laksono

GALAMEDIANEWS - Film Dirty Vote yang tayang pada Minggu, 11 Februari 2024 ini viral menjadi perbincangan warganet. Pasalnya film dokumenter yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono yang tayang di platform YouTubbe dengan durasi 1 jam 57 menit ini menceritakan mengenai adanya ungkapan instrumen kekuasaan yang telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi.

Film dokumenter ini dibintangi oleh tiga ahli hukum tata negara yakni Zainal Arifin Mochtar dari Universitas Gajah Mada, Feri Amsari dari Universitas Andalas dan Bivitri Susanti dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera.

Baca Juga: Simak! Tata Cara Mencoblos di TPS, Lengkap untuk Pemilih Pemula

Baca Juga: Anak Semakin Pintar jika Sering Bermain dengan Ayah, Kenapa Bisa?

Dandhy Dwi Laksono selaku sutradara Dirty Vote menyebutkan, dokumenter ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024 nanti.

Dalam dokumenter Dirty Vote ini menjelaskan beberapa rentetan peristiwa yang diyakini menjadi bagian dari kecurangan pemilu. Bentuk-bentuk kecurangan ini dijelaskan dalam analisa hukum tata negara. Kekuasaan yang disalahgunakan, dan demokrasi yang tak bisa dimaknai dengan sebatas terlaksananya Pemilu.

Baca Juga: Kapan Puasa Syaban 2024? Berikut Jadwal Puasa Lengkap dengan Bacaan Niat dalam Arab dan Artinya

Menurut sang sutradara Dirty Vote ini merupakan tayangan yang menjadi tontonan di masa tenang pemilu ini selama tiga hari, yakni 11 – 13 Februari 2024.

Film dokumenter ini digarap selama sekitar 2 minggu yang mencakup proses riset, produksi, penyuntingan sampai rilis. Disamping itu terdapat 20 lembaga yang terlibat dalam proses pembuatan film dokumenter ini, di antaranya adalah Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Indonesia Corruption Watch, JATAM, Perludem, LBH Pers, WALHI, Yayasan Kurawal dan YLBHI dan lain-lain.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: YouTube Dirty Vote


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x