Kritik Proses Pemilu 2024, Rudi S Kamri: Demokrasi Indonesia Dimakan oleh Monster Kerakusan Kekuasaan

- 16 Februari 2024, 10:05 WIB
Rudi S Kamri kembali mengkritik proses Pemilu 2024 usai hasil quick count dirilis/tangkapan layar/youtube.com/Kanal Anak Bangsa
Rudi S Kamri kembali mengkritik proses Pemilu 2024 usai hasil quick count dirilis/tangkapan layar/youtube.com/Kanal Anak Bangsa /

GALAMEDIANEWS - Meskipun hasil quick count dan transparansi perolehan sementara real count yang dapat diakses oleh publik telah beredar, kritik terkait proses Pemilihan umum (Pemilu) 2024 belum berakhir.

Salahnya satu datang dari Rudi S Kamri. Chief Executive Officer (CEO) dari kanal YouTube Kanal Anak Bangsa TV itu mengklaim, telah terjadi beberapa tindakan kecurangan yang telah merugikan pasangan calon (paslon) 01 dan 03.

Baca Juga: Dekorasi Daur Ulang Sampah Bikin Cantik TPS Pemilu 2024

Baca Juga: Anies Baswedan Berikan Pesan Khusus untuk Pendukung dan Relawan

Dilansir dari kanal YouTube Kanal Anak Bangsa TV, menurutnya demokrasi di Indonesia kini tengah diganggu oleh suatu kekuatan yang begitu rakus untuk mendapatkan kekuasaan.

"Saya katakan demokrasi di Indonesia sudah dimakan oleh monster kerakusan kekuasaan, ini yang terjadi. Tapi saya sebagai pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, bangga. Saya tetap bisa membusungkan dada saya bahwa saya membela kebenaran dan keadilan. Saya membela dan menegakkan demokrasi dan semangat reformasi," kata Rudi S Kamri, Kamis 15 Februari 2024.

Klaim adanya kecurangan Pemilu

Sebagai bagian dari pendukung paslon 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, ia mengaku beruntung tidak berada dalam barisan yang disebutnya jelas merusak konstitusi dan demokrasi.

Baca Juga: Sorgum Bakal Gantikan Beras sebagai Bahan Pangan Warga Kota Bandung?

Ia juga menuturkan fenomena politik dinasti yang dianggap tengah terjadi di Indonesia saat ini merusak sejarah reformasi di Indonesia.

Rudi mengatakan rasa bangga akan dirinya masih bertahan di barisan orang-orang yang masih berani melawan politik dinasti beserta kecurangan Pemilu 2024. Ia juga menyebut klaim kemenangan atas kecurangan tidak harus dibanggakan.

"Saya punya keyakinan bahwa siapa pun pemenang hasil kecurangan produk dari pengangkangan konstitusi, pengangkangan hukum dengan melakukan segala cara, mereka tidak akan tenang memerintah Indonesia lima tahun ke depan. Pasti ada perlawan-perlawan, pergolakan dari rakyat. Karena rakyat telah dimanipulasi," tuturnya.

Baca Juga: Cara Mencuci Pakaian Menggunakan Mesin Cuci Sesuai Syariat Islam

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditemui oleh awak media pada Kamis 15 Februari 2024 turut merespon pernyataan adanya kecurangan dalam proses Pemilu.

Presiden mengatakan proses Pemilu telah dilengkapi dengan mekanisme pengawasan yang berlapis.

Jika menemukan bukti adanya kecurangan, maka pihak mana pun berhak melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), atau ke Mahkamah Konstitusi (MK).***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Setkab.go.id YouTube Kanal Anak Bangsa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah