Mengapa PBB Belum Bisa Menciptakan Perdamaian Dunia?

- 23 Februari 2024, 16:38 WIB
Terjadinya perang antar negara meski telah ada PBB
Terjadinya perang antar negara meski telah ada PBB /YouTube Kok Bisa? /

GALAMEDIANEWS – Di tengah berbagai konflik dan pertumpahan darah yang terjadi di seluruh dunia, muncul pertanyaan besar yaitu Mengapa PBB, organisasi yang dibentuk untuk menjaga perdamaian, belum mampu menyelesaikannya?

Dilansir dari YouTube Kok Bisa?, PBB didirikan setelah Perang Dunia II dengan tujuan utama untuk mencegah terjadinya perang dunia kembali. Organisasi ini memiliki beberapa peran dalam menjaga perdamaian, yaitu:

Menyelesaikan perselisihan antar negara: PBB membantu negara-negara yang berselisih untuk menyelesaikan masalah mereka dengan cara damai melalui negosiasi dan mediasi.

Memberikan sanksi kepada negara yang melanggar hukum internasional: PBB dapat memberikan sanksi ekonomi, politik, dan bahkan militer kepada negara yang melanggar hukum internasional, termasuk yang melakukan agresi militer.

Melakukan intervensi militer: Dalam situasi tertentu, PBB dapat melakukan intervensi militer untuk menghentikan pertempuran dan melindungi warga sipil.

Baca Juga: Langkah Nyata Ringankan Beban Masyarakat, DPC PBB Kabupaten Bogor Gelar Bazar Beras Murah

Mempromosikan dialog antar budaya dan agama: PBB mendorong toleransi dan saling pengertian antar budaya dan agama untuk mencegah terjadinya konflik.

Memberikan bantuan kemanusiaan: PBB membantu negara-negara yang terkena dampak bencana alam atau konflik dengan menyediakan makanan, obat-obatan, dan tempat tinggal.

Meskipun memiliki berbagai peran, PBB masih menghadapi beberapa tantangan dalam menjaga perdamaian dunia, yaitu:

Hak veto: Lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan Tiongkok) memiliki hak veto, yang memungkinkan mereka untuk memblokir keputusan Dewan Keamanan, termasuk resolusi untuk menyelesaikan konflik. Contohnya, Rusia sering menggunakan hak veto untuk memblokir resolusi yang mengkritik tindakannya di Ukraina.

Kepentingan nasional: Negara-negara anggota PBB sering kali memiliki kepentingan nasional yang berbeda, yang dapat membuat mereka sulit untuk mencapai kesepakatan tentang bagaimana menyelesaikan konflik. Contohnya, Amerika Serikat dan Tiongkok memiliki kepentingan yang berbeda di Laut Cina Selatan, yang membuat penyelesaian konflik di wilayah tersebut menjadi sulit.

Baca Juga: Israel Minta PBB Hapus Palestina dari Peta Dunia, Menlu RI Geram dan Walk Out Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB

Kurangnya sumber daya: PBB sering kali kekurangan sumber daya, seperti pasukan dan dana, untuk melakukan intervensi militer yang efektif dalam konflik. Contohnya, PBB tidak memiliki cukup pasukan untuk menghentikan genosida di Rwanda pada tahun 1994.

Ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik lama: PBB belum mampu menyelesaikan beberapa konflik lama, seperti konflik Israel-Palestina dan konflik di Kashmir.

Ketidakadilan dan ketidaksetaraan: Ketidakadilan dan ketidaksetaraan global, seperti kemiskinan, kelaparan, dan diskriminasi, dapat menjadi sumber konflik.

Keterlibatan aktor non-negara: Keterlibatan kelompok-kelompok non-negara, seperti organisasi teroris, dalam konflik dapat membuat penyelesaiannya menjadi lebih sulit.

PBB telah mencapai beberapa keberhasilan dalam menjaga perdamaian, seperti:

Menyelesaikan perang saudara di Pantai Gading: PBB membantu menyelesaikan perang saudara di Pantai Gading melalui negosiasi dan intervensi militer.

Melindungi warga sipil di Darfur: PBB membantu melindungi warga sipil di Darfur dari genosida dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian.

Menetapkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia: Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1948, telah menjadi standar global untuk hak asasi manusia. 

Membantu negara-negara berkembang: PBB membantu negara-negara berkembang dengan menyediakan bantuan keuangan, teknis, dan pendidikan.

Namun, PBB juga mengalami beberapa kegagalan, seperti:

Mencegah perang di Irak: PBB tidak dapat mencegah Amerika Serikat dan sekutunya menyerang Irak pada tahun 2003.

Menyelesaikan konflik Israel-Palestina: PBB belum dapat menyelesaikan konflik Israel-Palestina meskipun telah berusaha selama beberapa dekade.

Mencegah genosida di Rwanda: PBB tidak memiliki cukup pasukan untuk menghentikan genosida di Rwanda pada tahun 1994.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, PBB masih memiliki banyak tantangan dalam menciptakan perdamaian dunia. Namun, PBB tetap menjadi organisasi penting dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Tanpa PBB, dunia mungkin akan menjadi tempat yang lebih kacau dan penuh dengan peperangan. (Nabil Shiddiq Tabaki) ***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: YouTube Kok Bisa?


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah