Kalem, Stok Beras Masih Ada 1.4 Juta Ton di Gudang Bulog Aman Hingga Juni 2024 Mendatang

- 28 Februari 2024, 21:20 WIB
Presiden Joko Widodo didamping Kepala Bulog Budi Waseso saat memantau beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta. Stok beras pemerintah di Bulog emncapai 1.4 juta ton cukup hingga bulan Juni 2024.
Presiden Joko Widodo didamping Kepala Bulog Budi Waseso saat memantau beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta. Stok beras pemerintah di Bulog emncapai 1.4 juta ton cukup hingga bulan Juni 2024. /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden./

GALAMEDIANEWS – Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Badan Usaha Logistik atau Bulog Mokhamad Suyamto, pastikan stok beras pemerintah di Bulog aman hingga Lebaran 2024 mendatang. Stok beras Pemerintah di Bulog mencapai 1.4 juta ton mencukupi hingga bulan Juni 2024 mendatang.

“Stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton dan juga masih ada sisa kuota penugasan impor tahun ini sebanyak 1,5 juta ton. Jadi jumlahnya sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran baik untuk kebutuhan puasa dan lebaran maupun penyaluran bantuan pangan sampai dengan bulan Juni,” tegas Mokhamad Suyamto, dalam siaran pers Perum Bulog, Rabu 28 Februari 2024.

Disampaikan Mokhamad Suyamto. Bulog akan terus melakukan manuver positif menyikapi harga beras yang masih fluktuatif. Bulog akan menjalankan semua penugasan dari Pemerintah secara all out.

Baca Juga: Operasi Pasar Beras Medium SPHP, Dewan Dorong Pemkot Bandung Evaluasi Kegiatan

“Saat ini Bulog melaksanakan penyaluran Bantuan Pangan sebanyak 10 Kg ke masing-masing kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai bulan Januari sampai dengan Juni. Selanjutnya terus menggelontorkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan ke pasar induk, pasar tradisional dan retail modern, juga melakukan intervensi melalui melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang mendatangi langsung ke pemukiman penduduk atau tempat keramaian,” kata  Mokhamad Suyamto, dalam keterangannya yang dikutip dari situs resmi bulog.go.id.

Dijelaskan Mokhamad Suyamto, diperlukan waktu agar tercapainya keseimbangan harga baik di tingkat produsen dan konsumen, namun hal ini telah diperhitungkan dengan baik oleh pemerintah sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir terhadap harga dan ketersediaan pangan khususnya beras ini.

Pemerintah terus melakukan aksi cepat tanggap atas dampak perekonomian yang ditimbulkan oleh perubahan iklim Elnino yang saat ini tengah melanda dunia.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x