Rusia dan China Putuskan Berhenti Gunakan Dolar AS dalam Perdagangan

- 29 Februari 2024, 07:14 WIB
ilustrasi mata uang Dolar./  pexels.com @Jhon Guccione
ilustrasi mata uang Dolar./ pexels.com @Jhon Guccione /

GALAMEDIANEWS - Rusia dan China memutuskan untuk berhenti sepenuhnya menggunakan US Dolar dalam transaksi komersil. Hal ini muncul setelah Amerika Serikat dan sekutunya memutuskan hubungan dengan Rusia. Terkait sistem keuangan global, karena invansi besar - besaran ke Ukraina sejak tahun 2022. 

Posisi Amerika sebagai salah satu negara dengan ekonomi terkuat di dunia, kini mulai terancam. Hal ini terlihat karena negara-negara dunia sudah mulai sadar, dan berpikir untuk mengurangi penggunaan dolar Amerika, dalam perdagangan dan investasinya, terlebih karena ingin terlepas dalam penjajahan greenback.

Dalam perkembangan terbaru, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan bahwa dolar digunakan sebagai instrumen untuk perubahan rezim, dan campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain. Ia menegaskan seluruh negara sudah bosan dengan mata uang yang sering disebut greenback itu.

Baca Juga: Selama Perang Lawan Rusia, 31 Ribu Tentara Ukraina Tewas

Dilansir pada laman tweet @Global Eye News, sebelumnya lebih dari 90% perdagangan antara kedua negara sudah dilakukan dalam mata uang rubel Rusia, atau Yuan Tiongkok. 

" Hal ini menunjukan de - dolarisasi hubungan ekonomi yang hampir sepenuhnya." Ujar Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin.

Perdagangan antara Rusia dan China juga  dilaporkan meningkat tahun ini, karena sanksi Barat, membuat perekonomian Rusia lebih bergantung kepada China, pada bisnis perdagangan.

Mishustin mengatakan total transaksi antara kedua negara telah membengkak, hingga mencapai rekor senilai $200 miliar tahun ini.

Keputusan ini membuktikan meningkatnya  keinginan negara - negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), untuk melakukan de - dolarisasi pada perekonomian mereka. Saat ini aliansi negara tersebut, dalam proses menciptakan alat pembayaran baru.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: tweet @Global Eye News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x