Peluncuran Satelit China Sebabkan Badai Politik Pra-Pemilu di Taiwan

- 10 Januari 2024, 14:05 WIB
Roket pembawa Long March-2C yang membawa satelit bernama Einstein Probe lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di provinsi Sichuan, China 9 Januari 2024.
Roket pembawa Long March-2C yang membawa satelit bernama Einstein Probe lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di provinsi Sichuan, China 9 Januari 2024. /cnsphoto via REUTERS/

GALAMEDIANEWS - Peluncuran satelit China yang terbang di atas Taiwan, mendorong peringatan serangan udara yang salah, memicu badai politik di pulau itu pada hari Rabu tentang motif China hanya beberapa hari dari pemilihan presiden.

Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan tidak menganggap peluncuran satelit China yang roketnya terbang di atas Taiwan selatan sebagai upaya gangguan menjelang pemilihan, tetapi partai oposisi utama mempertanyakan mengapa peringatan itu dikeluarkan.

Pada hari Selasa, pemerintah mengeluarkan peringatan serangan udara yang keliru setelah roket China yang membawa satelit sains terbang di atas Taiwan selatan pada ketinggian lebih dari 500 km (310 mil). Kementerian pertahanan kemudian meminta maaf atas terjemahan yang salah dalam bahasa Inggris yang menggunakan kata "rudal".

Kantor kepresidenan Taiwan, menanggapi pertanyaan tentang apakah mereka menganggap campur tangan pemilihan peluncuran satelit, mengatakan tidak berpikir ada motif politik.

Sementara peluncuran roket memicu alarm serangan udara yang salah, Taiwan, yang dipandang China sebagai wilayahnya atas keberatan kuat pemerintah di Taipei, telah berulang kali menuduh Beijing mencoba ikut campur dalam pemungutan suara, baik melalui militer, politik, ekonomi atau cara lain. China menyebut tuduhan itu "trik kotor".

Kandidat presiden partai yang berkuasa Lai Ching-te mendukung publikasi kementerian pertahanan Taiwan tentang bagan yang menunjukkan jalur penerbangan satelit yang melintasi Taiwan selatan.

"Informasi ini didasarkan pada hak rakyat untuk tahu, dan untuk tidak membiarkan publik salah paham. Pada saat yang sama, jika ada puing-puing yang ditemukan maka dapat diserahkan kepada otoritas terkait. Ini adalah sesuatu yang harus dilakukan," katanya saat berkampanye, Rabu, 10 Januari 2024.

Baca Juga: Xi Jinping Desak Utusan China untuk Ciptakan 'Tentara Besi Diplomatik'

Kantor Urusan Taiwan China mengatakan dalam tanggapan tertulis kepada Reuters pada hari Rabu bahwa peluncuran satelit adalah pengaturan tahunan reguler dan "tidak ada hubungannya dengan pemilihan Taiwan."

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x