Citra Satelit Patahkan Bantahan Rusia Soal Mayat Berserakan di Ukraina

- 5 April 2022, 10:57 WIB
Gambar satelit menunjukkan situs kuburan dengan parit  di Bucha, Ukraina.
Gambar satelit menunjukkan situs kuburan dengan parit di Bucha, Ukraina. /ANTARA/Citra satelit 2022 Maxar Technologies/HO via Reuters/

GALAMEDIA - Dunia internasional kembali menyoroti perang Rusia vs Ukraina.

Belakangan terkuak bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang di Ukraina usai ditemukan mayat berserakan di kawasan Bucha.

Namun, anggapan soal banyaknya mayat warga sipil seperti dituduhkan pihak Ukraina itu dibantah mentah-mentah oleh Rusia.

Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut 6 Hal Yang Dapat Merusak Pahala Puasa di Bulan Ramadhan ini Harus Dihindari

Terkini, sebuah citra satelit justru semakin mempertegas bahwa kejahatan perang dilakukan Rusia itu memang benar adanya.

Dalam sebuah citra satelit yang dirilis baru-baru ini seperti diberitakan Al Jazeera, terlihat mayat berserakan di jalanan Burcha.

Sebelumnya pihak Ukraina menuding bahwa tentara Rusia telah membunuh warga sipil dalam perang.

Baca Juga: Kudapan Manis untuk Berbuka Puasa, Gimana Cara Membuatnya? Berikut Resep Singkong Thailand yang Menyehatkan

Foto yang diambil Maxar technologies pada Maret seolah membantah klaim Rusia bahwa mayat yang muncul ada setelah pasukannya mundur.

"Citra satelit Maxar beresolusi tinggi yang dikumpulkan di Bucha, Ukraina (barat laut Kyiv) memverifikasi dan menguatkan video dan foto media sosial baru-baru ini yang mengungkapkan mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan dan ditinggalkan di tempat terbuka selama berminggu-minggu," kata juru bicara Maxar Technologies Stephen Wood dikutip Galamedia Selasa, 5 April 2022.

Baca Juga: Biar Gak Itu-itu Aja, Berikut 5 Pilihan Menu Takjil yang Bisa Disantap Saat Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan

Berdasarkan analisis gambar yang ada, disebutkan bahwa mayat-mayat sudah ada di lokasi tersebut sudah ada sekitar tiga pekan.

Sebelumnya, pihak Ukraina menyatakan bahwa apa yang dilakukan Rusia adalah pembantaian dan telah berbicara dengan PBB terkait hal tersebut.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut pihaknya akan menggunakan mekanisme PBB untuk mengumpulkan bukti dan meminta pertanggungjawaban Rusia.

Dia menegaskan tidak ada tempat bagi Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia PBB.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x