Masyarakat Diminta Tidak Termakan Hoaks Isu Bromat di Air Mineral

- 4 Maret 2024, 13:18 WIB
Ilustrasi masyarakat tidak termakan isu Bromat pada minuman kemasan.
Ilustrasi masyarakat tidak termakan isu Bromat pada minuman kemasan. /Pexels/MART PRODUCTION/

GALAMEDIANEWS - Sejak beberapa waktu lalu beredar isu bromat di air minum dalam kemasan (AMDK). Bahkan dalam isu tersebut sejumlah produk minuman kemasan disebut-sebut mengandung kadar Bromat diambang batas.

Menanggapi hal tersebut, Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta publik tidak termakan hoaks terkait isu bromat di AMDK.

"Kami mengimbau pihak yang memiliki itikad tidak baik, untuk stop perbuatan yang meresahkan konsumen Indonesia," ujar Ketua YKMI Ahmad Himawan dalam keterangan pers yang diterima, Minggu 3 Maret 2023.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga! Marcus Rashford dan Jonny Evans Cedera dalam Kekalahan di Laga Derby Manchester

Himawan seperti dilansir Antaranews menegaskan, beredarnya informasi tidak akurat tersebut tidak hanya dapat menyesatkan konsumen namun juga akan menjadi fitnah berantai yang bisa merusak nama baik.

Sementara Wakil Sekretaris MUI, KH Ikhsan Abdulillah mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari berita hoaks. "Saya mengajak umat Islam dan kita semua untuk menghindari isu yang hoaks. Kita hendaknya memilah isu dengan cek dan ricek," katanya.

Wakil Direktur Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas) MUI, Darmawan Wijaya menambahkan bahwa produk-produk yang masuk di dalam wilayah Indonesia diaudit oleh lembaga-lembaga yang berkompeten, salah satunya BPOM.

Baca Juga: Info Mudik Gratis 2024. Pendaftaran Sudah di Buka, Kuota Terbatas!

"Produk-produk yang sudah lulus dari BPOM itu sudah yakin 100 persen untuk dikonsumsi. Jadi tidak seharusnya influencer menyebarkan berita yang bertolak belakang dengan otoritas tersebut," katanya.

Seperti diketahui, beredar informasi dari kreator konten TikTok yang menunjukkan klaim hasil uji lab bromat sejumlah AMDK yang menyerang salah satu merek.

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melabeli "hoaks" pada konten tersebut dan secara tegas menyebut informasi maupun data yang disebarluaskan tidak mengacu pada sumber yang jelas sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Phil Foden Kerap Lakukan Selebrasi Bak Penembak Jitu, Kyle Walker Berikan Penjelasannya

Bromat merupakan produk sampingan yang terbentuk ketika air minum didisinfeksi dengan proses ozonasi. Batas aman yg diperbolehkan menurut WHO adalah 10 ppb (part per bilion) atau 10 mikrogram per liter.

BPOM menyatakan kadar bromat yang terkandung dalam seluruh AMDK di Indonesia, sudah memenuhi ketentuan keamanan, tidak melampaui ambang batas berbahaya bagi tubuh.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah