Dua Pimpinan KPK 'Tak Akur' Gara-gara Febri Diansyah Mengundurkan Diri

- 28 September 2020, 13:23 WIB
Gambar Febri Diansyah mengundurkan diri dari KPK dalam unggahan di akun Twitter miliknya @febridiansyah.
Gambar Febri Diansyah mengundurkan diri dari KPK dalam unggahan di akun Twitter miliknya @febridiansyah. /

GALAMEDIA - Langkah yang diambil Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah mundur dari lembaga antirasuah mengundang beragam reaksi, termasuk dari kalangan internal.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango memiliki pandangan sendiri, dan berbeda dengan apa yang sebelumnya sudah disampaikan wakil pimpinan KPK lain, Nurul Ghufron.

Menanggapi mundurnya Febri, Ghufron sempat menyebut "seorang pejuang tidak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih".

Baca Juga: Bertahun-tahun Tinggal di Rumah yang Hampir Hancur, Keluarga Usep Kini Bisi Tersenyum

Sebelumnya, Febri mengundurkan diri dengan alasan kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK.

Ghufron juga menyatakan, lembaga antirasuah akan melakukan evaluasi sistem kepegawaian pascamundurnya sejumlah pegawai KPK.

"Selanjutnya secara internal kami akan mengevaluasi sistem kepegawaian KPK," terang dia, Sabtu, 26 September 2020 lalu.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Palu dan Donggala, 2.045 Orang Meninggal Dunia pada 28 September 2018

Ghufron mengatakan, KPK bukan tempat santai. Karena itu, perlu kegigihan besar untuk bekerja serta bertahan di dalamnya.

"Sekaligus ini ujian, karena dengan apa pun alasannya, yang perlu diingat KPK itu bukan tempat santai. KPK adalah candradimuka bagi para pejuang antikorupsi. Kami tak bangga kepada mereka yang masuk dengan segala kelebihannya, tapi kami sangat hormat dan berbangga kepada mereka yang bertahan di dalam KPK dengan segala kekurangan KPK saat ini," paparnya.

Menurut Ghufron, seorang pejuang tidak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih walau kancah perjuangan antikorupsi kini berubah seperti apa pun.

Baca Juga: Demi 2 Triliun, Teken Kontrak Reality Show Netflix Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Munafik

Pernyataan tak akur disampaikan Nawawi Pamolango, sekaligus menanggapi komentar Gufron. Nawawi, seperti dikutip dari wartaekonomi menyatakan, sebaiknya keputusan Febri mengundurkan diri dari KPK dihargai.

Bahkan tanpa perlu menyebut yang bertahan di lembaga antirasuah sebagai pejuang.

"Dalam kesamaran keremangan ruangan, tak akan tampak jelas bayangan yang beranjak pergi atau tetap bertahan, terlebih membedakan yang mana pejuang dan yang mana pecundang," terang dia.

"Jadi mungkin sebaiknya, hargailah yang pergi tanpa harus menyebut yang bertahan sebagai pejuang," tambah Nawawi, Senin, 28 September 2020.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah