GALAMEDIANEWS - Menteri Warisan Budaya Penjajah Israel, Amichai Eliyahu menyebut menginginkan bulan Ramadhan harus dihilangkan atau dihapuskan, agar tidak mengganggu peperangan saat di Gaza.
Eliyahu mengklaim bahwa konflik antara Israel dan Palestina sering kali meningkat selama bulan Ramadhan, oleh karena itu sebaiknya bulan Ramadhan dihapuskan.
" Apa yang disebut dengan bulan Ramadhan harus dihilangkan, dan ketakutan kita bulan ini juga harus dihilangkan," ujar Eliyahu, Senin 4 Maret 2024.
Pernyataan Eliyahu tersebut dikecam oleh Council on Muslim-American Relations (CAIR). Wakil Direktur Eksekutif CAIR Edward Ahmad Mitchel, mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mengecam pernyataan Eliyahu.
Baca Juga: Yazan Al - Kafarna Usia 10 Tahun Warga Asal Gaza, Meninggal Akibat Kelaparan
Politikus dari partai ekstremis Otzma Yehudit itu, mengaku pihaknya takut dengan potensi eskalasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada bulan Ramadan 1445 H.
Sebelumnya sebulan setelah serangan yang membabi buta antara Israel ke Gaza, Eliyahu juga memicu kontroversi usai mengusulkan Israel untuk menjatuhkan bom nuklir di Gaza.
Eliyahu juga menolak keras pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia menyebutkan bahwa tidak ada satupun warga sipil yang tidak bermasalah di Gaza.
Baca Juga: Mediator Gaza Mencari 'Formula Terakhir' untuk Gencatan Senjata Israel dan Hamas
Editor: Tatang Rasyid
Sumber: negeriakheratcom
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
Menko Israel Blokir Truk Bantuan ke Gaza, Ribuan Warga Palestina Semakin Kelaparan
-
Laporan Kementerian Kesehatan Gaza pada Hari ke-111 Agresi Brutal Israel di Jalur Gaza
-
Mediator Gaza Mencari 'Formula Terakhir' untuk Gencatan Senjata Israel dan Hamas
-
Yazan Al - Kafarna Usia 10 Tahun Warga Asal Gaza, Meninggal Akibat Kelaparan