Hari Perempuan Internasional, Penuh Makna di balik Perayaannya

- 8 Maret 2024, 11:16 WIB
Hari Perempuan Internasioanl di Google hari ini.
Hari Perempuan Internasioanl di Google hari ini. /

Baca Juga: Simon Tahamata, Sang Legenda yang Bersinar di Ajax Amsterdam

Tekad kuat ternyata berbuah manis. Di tahun 1911 akhirnya tercetuslah persetujuan bulat untuk mendirikan Hari Perempuan Internasional yang disepakati di Kopenhagen, Denmark. Perjuangan yang menjadikan perempuan menjadi special dan lebih dihargai, terutama untuk persamaan gender.

Lebih dari satu juta perempuan dan laki-laki hadir dalam rapat umum IWD. Rapat tersebut mengkampanyekan hak-hak perempuan untuk bekerja, memilih, dilatih, memegang jabatan publik dan mengakhiri diskriminasi. Tahun berikutnya, perempuan di Rusia memperingati IWD pertama mereka pada 23 Februari.

Terjadinya perbedaan tanggal perayaan membuat kesepakatan baru dan menetapkan Hari Perempuan Internasional secara global diperingati pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya.

Tahun 1914, lebih banyak perempuan di seluruh Eropa mengadakan demonstrasi untuk berkampanye menentang perang dan mengekspresikan solidaritas perempuan. Diantaranya terjadi di London Inggris yang diwarnai aksi pawai dari Bow ke Trafalgar Square untuk mendukung hak pilih perempuan pada tanggal 8 Maret 1914.

Baca Juga: Cara Agar Tidak Mengantuk Saat Puasa Ramadhan, Tips Ini Bikin Tubuh Tetap Fit

Kemudian puncaknya di tahun 1996, PBB mengumumkan tema tahunan pertama mereka “Merayakan masa lalu, Merencanakan Masa Depan” yang diikuti pada tahun 1997 dengan “Perempuan di meja Perdamaian”, pada tahun 1998 dengan “Perempuan dan Hak Asasi Manusia”, pada tahun 1999 dengan “Dunia Bebas Kekerasan Against Women", dan seterusnya setiap tahun. Tema utamanya akan berganti sesuai dengan apa yang akan diangkat dan diperjuangkan.

Adanya peringatan Hari Perempuan Internasional, diharapkan perempuan di seluruh di dunia bisa bersatu untuk sama-sama berjuang mengatasi isu kontemporer seperti kekerasan berbasis gender, diskriminasi pekerjaan, dan ketidaksetaraan terkait akses pendidikan.

Untungnya, usulan Clara menuai reaksi yang positif. Akhirnya, 8 Maret ditetapkan sebagai Hari Perempuan Internasional. Lalu pada 1945, perempuan dari berbagai negara menghadiri Konferensi PBB di San Francisco untuk mendorong agar Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai perayaan tahunan PBB. Setelah perjuangan panjang, PBB akhirnya resmi mengakui dan memperingati Hari Perempuan Internasional pada tahun 1975.

Baca Juga: Tips Tubuh Tetap Bugar selama Puasa Ramadhan, Cukup Lakukan Cara Mudah Ini

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah