GALAMEDIANEWS - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin angkat bicara terkait posisi Jabar yang menjadi provinsi terbesar utang pinjaman online atau pinjol.
Data itu sebelumnya diungkap Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK mencatat Provinsi Jawa Barat berada di urutan pertama dari 10 besar daerah dengan utang pinjol terbesar di akhir 2023.
Menurut data OJK, jumlah utang warga Jawa Barat terhitung ada sebesar Rp 16,59 triliun.
Bey Machmudin mengatakan, beberapa langkah jangka panjang untuk menyelesaikan persoalan ini tengah dipersiapkan.
Ia memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan OJK Jawa Barat, dan perusahaan BUMD perbankan.
"Saya sudah minta bantuan OJK juga Bank bjb, kalau ada masyarakat butuh uang diberikan kemudahan pinjaman, bagaimana caranya supaya menekan angka itu," tutur Bey, Rabu, 13 Maret 2024.
Menurutnya, tinggi angka utang pinjol di Jawa Barat disebabkan karena banyaknya masyarakat yang belum tereduksi dengan sistem pijaman online ini.
Bahkan, lanjutnya, jumlah warga yang tidak mengetahui bunga dari pinjol ini sangat tinggi.
"Karena masyarakat ini kan tidak paham bahwa bunga tinggi sekali dan sudah bunga tinggi kadang dipermalukan. Setiap mau pinjol itu kadang-kadang kan orang mikirnya hanya uangnya saja, tapi dapat datanya juga tersedot," jelasnya.
Setelah data diambil oleh para pemilik pinjol, ujar Bey, para pengguna akhirnya mendapatkan ancaman untuk data dirinya disebarkan.