Jungkir Balik Jemput Cuan di Sukabumi, Suami Istri Kompak Resign demi Buat Tempe Mendunia

- 28 Maret 2024, 16:45 WIB
Proses pembuatan olahan kripik tempe asal Sukabumi, Kahla yang berhasil menembus pasar internasional
Proses pembuatan olahan kripik tempe asal Sukabumi, Kahla yang berhasil menembus pasar internasional /Dok. Kahla Persada Grup/

Nama Kahla sendiri tidak terlepas dari tujuan mereka berbisnis yakni untuk mendapatkan berkah dari langit. “Kami berharap usaha ini mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, tidak hanya untuk kami tetapi juga berkah untuk orang-orang di sekeliling kami,” cerita Vivi yang kini sudah memiliki 50 karyawan lokal yang membantu produksi keripik tempenya.

Pinjaman Modal Usaha Dukung Ekspansi Bisnis ke Pasar Internasional

Vivi dan Handry saat mengikuti pameran ke pameran untuk bertemu para buyer.
Vivi dan Handry saat mengikuti pameran ke pameran untuk bertemu para buyer.

Di tahun 2016, Vivi dan Handry sebagai founder memberanikan diri untuk mengajukan pinjaman ke Bank BRI sebesar Rp20 juta untuk keperluan modal usaha. Tidak hanya BRI, mereka juga mendapatkan pinjaman lunak sebesar Rp75 juta dari Pertamina. Tidak disangka, bisnis mereka semakin berkembang cepat berkat jualan dari pameran ke pemaren. Omzet yang diraih pun bisa mencapai rata-rata Rp40 juta per bulan. “Alhamdulillah, sekarang sudah tidak ada lagi pinjaman,” ucapnya.

Bisnis tempe krispi ini semakin berkembang pesat hingga berkesempatan mengikuti pameran-pameran bergengsi seperti Trade Expo Indonesia di BSD, Tangerang. Pameran ini merupakan ajang bergengsi di kalangan importir dan eksportir. “Dari sini, produk saya semakin dikenal luas hingga bisa melakukan ekspor ke Hongkong, Belanda, Australia, Swiss, Jerman, Korea, Singapura, dan Malaysia,” katanya.

Tidak hanya berjualan lewat pameran, Vivi dan Handry mencoba peruntungan dengan mengikuti ajang inkubasi bisnis, salah satunya Juragan Jaman Now Batch 2 di Metro TV. Mereka pun berhasil menjadi juara pertama dalam ajang tersebut. Lalu di ajang BRIlianpreneur 2023, keripik Kahla Tempe kembali menembus persaingan pasar nasional. Kehadiran BRI sangat membantu mereka dalam mencatatkan transaksi finansial. “Semua transaksi kita memakai bank BRI, jika pameran selalu menggunakan QRIS BRI,” ucap Vivi menceritakan keuntungan sebagai merchant BRI.

Kini produk keripik tempe Kahla telah tersedia dalam berbagai varian dan rasa di antaranya rasa Bonte (Abon Tempe Pedas), Tempe Baby Hot dengan campuran jengkol, tempe rasa sambal toel, tempe rasa jagung bakar, dan masih banyak lagi. Tersedia juga dalam bentuk chips, stick bumbu rujak, dan seblak tempe. Keunikannya ini mendapatkan respons positif dari masyarakat dan tidak lagi dipandang sebagai makanan kelas bawah.

Tempe krispi Kahla adalah salah satu contoh UMKM binaan BRI yang telah berhasil menembus pasar ekspor. Dalam keterangannya di acara Brilianpreneur 2023, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan harapannya untuk para UMKM binaan BRI.

"Kami berharap dapat memberikan dampak positif dan meluas pada kemajuan pelaku UMKM yang mengikuti ajang ini. Tujuannya jelas untuk menaik-kelaskan pelaku UMKM bahkan bisa menembus pasar global. Tentunya melalui pengembangan kapasitas serta kualitas UMKM Indonesia," ujar Sunarso seperti yang telah diberitakan oleh Galamedia sebelumnya dalam keterangan pers di Januari 2024.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah