Rotasi Ramadan Pemuda Sapu Bersih Hoaks, Ajak Pemuda di Kabupaten Bandung Tangkal Paham Radikalisme

- 31 Maret 2024, 19:24 WIB
Kegiatan Rotasi Ramadan yang diinisiasi Pemuda Sapu Bersih Hoaks mengajak pemuda tolak paham Radikalisme./ist
Kegiatan Rotasi Ramadan yang diinisiasi Pemuda Sapu Bersih Hoaks mengajak pemuda tolak paham Radikalisme./ist /

GALAMEDIANEWS - Pemuda Sapu Bersih Hoaks menggelar Ruang Obrolan Terbuka Asyik di Bulan Ramadan (Rotasi Ramadan) yang bertujuan mengajak para pemuda di Kabupaten Bandung menolak paham radikalisme dan intoleran.

Kegiatan yang digelar di di Taman Soreang, Jalan Cebek, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu 31 Maret 2024 ini, diikuti puluhan pemuda dan mahasiswa perwakilan dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.

Pada kegiatan Rotasi Ramadan season 5 tersebut, mengangkat tema Ngaso Bari Sila (Ngawangkong Soal Bahaya Radikalisme dan Situasi Wilayah) dengan skema talkshow seru dan menarik.

Baca Juga: Ingin Lolos SKD? Berikut Kisi-kisi SKD CPNS Tahun 2024

Harapan kegiatan Rotari Ramadan ini, menurut Ketua pelaksana kegiatan, Ikrima Qolbiyah, sebagai ajang untuk sama-sama menolak paham radikalisme dan intoleran, serta memiliki kewaspadaan tersendiri dalam hal isu situasi wilayah bagi para pemuda.

Sebab menghadapi zaman pesatnya arus digital dan informasi yang dibarengi juga dengan maraknya isu-isu informasi dalam bahaya paham radikalisme, pemuda perlu bijak dalam memfilterisasi dan bijak memilah memilih informasi.

"Tantangan masyarakat pada zaman saat ini yaitu menahan jarinya untuk tidak menyebar informasi yang belum tervalidasi, sebab di lapangan informasi negatif lebih mudah terakses daripada positifnya," ujarnya.

Baca Juga: Lebih Besar dari Dinosaurus, Binatang Ad Dabbah Akan Muncul pada Akhir Zaman dan Bicara Pada Manusia

Peran pemuda, lanjut Ikrima, sangat penting karena sebagai penentu berhasilnya mencapai Indonesia Emas 2045. Jangan sampai karena tak bijak dalam memilah dan memilih informasi menjadi dampak buruk efek domino yang mudah disusupi paham-paham radikalisme, terorisme, intoleran, dan isu-isu pecah belah antar bangsa ini yang berujung gagalnya mencapai Indonesia emas 2045.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x