Network
GALAMEDIA - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo mengaku mendukung aksi mogok nasional para buruh, untuk menuntut pembatalan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau yang lebih dikenal dengan Omnibus Law Ciptaker.
Alasannya, aksi mogok nasional yang rencananya akan berlangsung pada tanggal 6 sampai 8 Oktober 2020 tersebut tidak bertentangan dengan konstitusi negara ini.
"KAMI mendukung langkah konstitusional Kaum Buruh tersebut," kata Gatot dalam keterangan resminya, Jumat, 2 September 2020.
Baca Juga: Keindahan Batik Bisa Diterapkan di Dunia Otomotif, Ini Buktinya
Konkret dari dukungan tersebut, Gatot meminta agar jejaring KAMI di seluruh Indonesia dan semua gerakan masyarakat sipil berkolaborasi bersama kelompok buruh yang menolak Omnibus Law Ciptaker yang tengah dibahas di DPR RI.
"KAMI berpendapat pula bahwa menyelamatkan Indonesia di antaranya adalah dengan menggagalkan disahkannya RUU Ciptaker tersebut," katanya seperti dilansirkan rri.co.id.
Dijelaskan Gatot, dukungan diberikan karena KAMI ingin melihat terwujudnya keadilan dan kesejahteraan rakyat. Sebab, Omnibus Law Ciptaker dapat menghilangkan kedaulatan Indonesia sebagai bangsa, meningkatkan kesenjangan sosial, dan merusak lingkungan hidup, dan memiskinkan masyarakat kecil.
Baca Juga: Dengan Modal Rp10 Juta, Dua Mahasiswa Ini Edarkan Ganja
"Dan menghilangkan posisi tawar kaum buruh," imbuh Gatot.
Perlu diketahui, Mogok nasional diwacanakan oleh Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang Dan Kulit (FSP TSK), awal pekan lalu.***
