HATI-HATI!!! Kapolri; Sistem Contraflow Masih Dibutuhkan Dengan Terus Melakukan Evaluasi Dalam Penerapannya!

- 9 April 2024, 02:42 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan kepada wartawan di KM 70 Gerbanh Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan kepada wartawan di KM 70 Gerbanh Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty) /

GALAMEDIANEWS - Menyusul terjadinya kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4), pihak kepolisian masih tetap membutuhkan rekayasa arus lalu lintas sistem cintraflow dengan terus melakukan evaluasi dalam penerapannya.

Demikian diungkapkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat meninjau arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M, di KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, Kab. Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4).

"Kami rapatkan tadi, sehingga titik-titik contraflow yang akan kami tempatkan yang kira-kira sesuai. Namun, di satu sisi memang contraflow tetap dibutuhkan," ujar Sigit.

Baca Juga: UPDATE KECELAKAAN MAUT KM 58!!! Sudah Ada 4 Keluarga Jalani Proses Antemortem dan Baru 2 Korban Yang Dikenali!

Selain Evaluasi Sistem Rekayasa Arus Lalu Lintas, Kesadaran Masyarakat Akan Kondisi Fisik Saat Mengemudi Juga Perlu Diperhatikan

Namun demikian, lanjut Sigit, selain evaluasi terhadap sistem rekayasa arus lalu lintas, kesadaran masyarakat untuk tetap memperhatikan kondisi fisik pada saat mengemudikan kendaraan juga perlu ditingkatkan. "Oleh karena itu tentunya kita menyarankan terhadap masyarakat yang capek dan ingin istirahat nanti tolong diatur," katanya.

Lebih jauh, Kapolri menjelaskan, pada saat diberlakukan sistem contraflow ada pengaturan untuk kendaraan yang hendak masuk jaur, maupun yang menuju rest area. Apabila saat pemberlakuan sistem contraflow, rest area yang dilintasi penuh, maka pengemudi dapat diarahkan untuk keluar menuju ke jalur arteri mencari tempat istirahat.

"Di jalur arteri mungkin untuk istirahat jauh lebih bisa, lebih lama karena memang kalau rest area penuh, maka tentunya mau tidak mau diberikan himbauan atau peringatan untuk keluar," kata Sigit.

Baca Juga: LAKA MAUT Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Tewaskan 9 Orang di Masa Mudik Lebaran, Contraflow Ditutup Sementara

Penerapan Sistem contraflow di KM 47-KM 70 Dimungkinkan Karena Memiliki Jarak Hanya 22 km, Sehingga tidak Perlu Oneway

Selanjutnya, Kapolri menjelaskan pengaturan sistem contraflow tetap akan dievaluasi, sehingga ada titik yang kemudian itu nanti bisa diubah menjadi oneway. Namun di titik lain akan diubah menjadi contraflow berdasarkan kebutuhan di lapangan.

Halaman:

Editor: H. Bambang Priambodo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x