SIMAK!!! Pengamatan Hilal Untuk Penentuan 1 Syawal 1445 Hijriyah Juga Dilakukan oleh Fakultas Syariah Unisba

- 10 April 2024, 16:33 WIB
Pengamatan hilal awal Ramadhan 1445 H yang digelar Fakultas Syariah dan Ruhul Islam Universitas Islam Bandung (Unisba) di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu (11/3/2024). Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa (12/3/2024).*
Pengamatan hilal awal Ramadhan 1445 H yang digelar Fakultas Syariah dan Ruhul Islam Universitas Islam Bandung (Unisba) di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu (11/3/2024). Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa (12/3/2024).* /Kontributor Pikiran Rakyat/Kholid/

Sejak terjadinya konjungsi sampai dengan waktu pengamatan disebut Umur bulan/hilal sekitar 16 jam 34 menit,” jelasnya.

Baca Juga: Tradisi Lebaran yang Unik dan Penuh Makna di Indonesia

Pengamatan hilal dimulai saat matahari terbenam yaitu pukul 17.55 WIB. Lama pengamatan hilal dilakukan selama 29 menit, karena bulan akan terbenam pada pukul 18.24 WIB.

Saat matahari terbenam, hilal berada pada Azimuth 283˚28’54” dan posisi matahari berada pada azimuth 277˚41’08”.

Nilai ini kata Encep, dihitung dari titik Utara sejati ke arah Timur-Selatan-Barat melalui lingkaran horizon atau ufuk sampai dengan proyeksi bulan dan matahari di ufuk.

Encep menuturkan, pada saat matahari terbenam pukul 17.55 WIB, tinggi hilal sudah +04˚57’02”, dan hilal terbenam pada pkl 18.24 WIB.

“Nilai ketinggian hilal saat ini sudah memenuhi Batas minimal hilal mungkin terlihat (Imkan Rukyat), yaitu kriteria +3˚, sehingga hilal sangat mungkin dilihat,” ungkapnya.

Menurutnya, jarak sudut lengkung bulan dari matahari yang disebut Elongasi berada pada nilai +1˚34’15”.

Baca Juga: Masjid Lautze 2 Bandung, Memiliki Gaya Arsitektur Tionghoa yang Khas

Peralatan Yang Dipergunakan Terdiri Dari Dua Buah Teropong Digital Computerize dan Teropong Manual

Lebih jauh, Encep mengatakan peralatan yang dipergunakan terdiri dari Teropong Digital Computerize dua buah & Teropong manual satu buah.

Halaman:

Editor: H. Bambang Priambodo

Sumber: media.unisba.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah