GALAMEDIANEWS – Pengamatan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1445 H dilakukan di beberapa tempat di seluruh Indonesia. Salah satu pihak yang mengamati hilal ini adalah Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba).
Pengamatan hilal 1 Syawal 1445 H dilakukan bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jawa Barat.
Pemantauan dilakukan di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba dengan koordinat tempat Lintang -6˚54’12” LS, Bujur 107˚36’32” BT dan ketinggian tempatnya 750 Meter di atas permukaan laut, pada Selasa (9/4/2024).
Baca Juga: Idulfitri 1445 H, Bey Machmudin: Jaga Kerukunan untuk Jawa Barat yang Damai dan Nyaman
Pemantauan hHlal di Observatorium Albiruni Unisba bahwa Hilal tidak Terlihat Karena Cuaca Mendung
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam, mengatakan, berdasarkan pemantauan hilal di Observatorium Albiruni Unisba bahwa hilal belum terlihat, termasuk di 10 wilayah lainnya di Jawa Barat karena cuaca mendung.
Sementara itu, Kepala Observatorium Albiruni, Encep Abdul Rojak, mengatakan kegiatan tersebut berstatus resmi terdaftar sebagai titik pengamatan hilal awal Ramadhan.
“Artinya hasil dari pengamatan ini akan dilaporkan kepada Kementrian Agama Republik Indonesia sebagai bahan Itsbat Awal Syawal 1445 H,” ujar Encep.
Ijtimak atau konjungsi terjadi pada pukul 01:21 WIB. “Konjungsi berarti posisi Bumi, Bulan, dan Matahari berada pada satu garis astronomis.