Ratusan Rumah di Cianjur Terendam Banjir

- 3 Oktober 2020, 14:39 WIB
Ratusan rumah warga di Kecamatan Leles, Cianjur, tampak terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cisokan yang membentang di wilayah tersebut, Sabtu (3/10/2020) ANTARA/Ahmad Fikri
Ratusan rumah warga di Kecamatan Leles, Cianjur, tampak terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cisokan yang membentang di wilayah tersebut, Sabtu (3/10/2020) ANTARA/Ahmad Fikri /



GALAMEDIA - Ratusan rumah di empat kecamatan di wilayah selatan kabupaten Cianjur terendam banjir. Akibatnya Ratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi.

Sekteratis BPBD Cianjur Irfan Sopyan saat dihubungi di Cianjur Sabtu, 3 Oktober 2020 mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terendam akibat banjir.

Banjir bandang terjadi di empat kecamatan, yakni Kecamatan Leles, Cijati, Sindangbarang dan Agrabinta, namun banjir terparah terjadi di Kecamatan Leles.

Baca Juga: Mau Tahu Bagaimana Allah Mengabulkan Doa Hamba-Nya, Begini Caranya

"Ketinggian air mencapai 2 meter merendam sebagian besar rumah warga di Desa Pusakasari, Desa Karyamukti, Desa Sindangsari, dan Desa Nagasari, Kecamatan Leles. Kami masih menunggu kabar pasti katanya ada korban jiwa seorang ibu yang terbawa air bah," katanya seperti dilansirkan Antara.

Hingga saat ini, sebagian besar warga masih mengungsi meskipun air sudah mulai surut, hanya kaum pria yang sudah kembali ke untuk membersihkan rumah dari sampah dan lumpur yang disisakan banjir akibat meluapnya Sungai Cisokan yang membetang di Kecamatan Leles dan Cijati.

Pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir, namun data sementara yang diperoleh pihaknya dari Relawan Tangguh Bencana (Retana) Kecamatan Leles, rumah yang terendam lebih dari 200 rumah dengan ketinggian air mencapai 2 meter.

Baca Juga: Awas Angin Duduk, Penyakit Ini Tidak Bisa Disembuhkan Tapi Bisa Diobati, Begini Caranya

"Banjir juga melanda Kecamatan Cijati dengan ketinggian air 80 centimeter, Kecamatan Sindangbarang dan Agrabinta. Namun warga tidak sampai mengungsi karena menjelang dini hari air yang sempat mengenangi perkampungan di wilayah tersebut mulai surut, namun warga diimbau tetap waspada," katanya.

Ia menuturkan, banjir bandang setinggi 80 centimeter juga melanda Desa Muara Cikadu-Kecamatan Sindangbarang dan Desa Karangsari-Kecamatan Agrabinta, akibat meluapnya air sungai yang membentang di wilayah tersebut, sebagian besar menjelang pagi air sudah mulai surut.

Banjir bandang yang melanda empat kecamatan di wilayah selatan tersebut, tambah dia, akibat meluapnya air sungai yang membentang di masing-masing wilayah setelah hujan turun deras dengan intensitas cukup lama. Sebagian besar perkampungan yang terendam terletak tidak jauh dari bantaran sungai.

Baca Juga: Khawatir Jadi Klaster Covid 19, Haul Salah Satu Ponpes di Tasikmalaya Batal Digelar

"Kami masih menunggu data pasti di lapangan berapa rumah yang terendam, termasuk berapa rumah yang rusak berat, sedang dan ringan. Untuk data sementara kemungkinan lebih dari 500 rumah yang terendam di empat kecamatan tersebut," katanya.

"Di rumah itu saja sampai masuk rumah setinggi paha. Kalau yang di kampung sebelah itu tinggi air sampai atap. Rencananya ibu mau mengungsi, takut ada banjir susulan," pungkasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x