Terekam Kamera Setelah Positif Covid-19, Tas Berisi Kode Serangan Nuklir yang Selalu Mengikuti Trump

- 4 Oktober 2020, 14:48 WIB
Ilustrasi bom nuklir
Ilustrasi bom nuklir /Pixabay/geralt/

GALAMEDIA - Diterbangkan ke Walter Reed, Pusat Medis Nasional untuk menjalani perawatan setelah dinyatakan positif Covid-19, ikut mengikuti Presiden AS Donald Trump menaiki heli Marine One, seorang ajudan yang membawa tas kulit hitam.

Bukan sembarang tas karena isinya bisa memicu kiamat nuklir. Tas yang dikenal dengan nuclear football karena ukuran awalnya mirip bola rugbi itu berisi kode peluncuran serangan nuklir di saat-saat genting. Kode hanya bisa diaktivasi oleh pemimpin tertinggi militer.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Minggu (4 Oktober 2020) sejak mengisi kursi nomor satu Gedung Putih, ke mana pun pergi Trump selalu “diikuti” oleh Presidential Emergency Satchel (PES/Tas Darurat Presiden).

Tepatnya  tas dibawa seorang pembantu militer sehingga presiden dapat  melancarkan serangan nuklir dalam waktu singkat kapan pun di mana saja.

Bahkan saat diagnosis Covid-19 memaksa Trump meninggalkan Gedung Putih menuju fasilitas media, prosedur kenegaraan itu tetap wajib dijalankan.

ES mengikuti  setiap kepergian presiden AS dari Gedung Putih sejak Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962. Kala itu John Kennedy merasa harus selalu siaga terkait ancaman serangan nuklir dari negara kecil Karibia itu.

Awalnya PES dinamai Dropkick, kode perang nuklir di era Eisenhower. Tujuannya memastikan opsi perang nuklir selalu ada di tangan presiden.

Total ada tiga tas. Satu mengikuti presiden, satu untuk wakil presiden dan yang terakhir disimpan dengan aman di Gedung Putih.

Ikut disertakan di dalamnya pistol Beretta yang siap digunakan untuk menembak siapa saja yang mencoba mengambilnya. Sedikit publikasi mengenai  isi lengkap PES.

Tapi antena kecil yang menyembul dari bagian atas casing tas yang mengikuti Trump menunjukkan kemungkinan telepon satelit ikut dalam daftar isi.

Baca Juga: Ditunggangi KAMI, Takut Kena PHK dan Covid-19 Jadi Alasan Buruh Ogah Ikut Mogok Nasional

Ada juga buku 75 halaman informasi pilihan serangan nuklir. Juga tempat-tempat  yang bisa menjadi opsi sebagai bungker presiden selama perang nuklir.

Selain itu ada folder khusus sepuluh halaman berisi detail kontak para pemimpin militer dan broadcasters termasuk kartu yang dilaminasi dan dikenal dengan nama Biscuit.

Tercetak pada kartu yang mirip kartu kredit berukuran besar ini serangkaian huruf dan angka yang harus dihafal presiden serta Gold Code yang bisa mengaktivasi serangan nuklir.

Baca Juga: Alhamdulillah, Masjidil Haram Kembali Sambut Jemaah Umrah Setelah Enam Bulan Vakum

Jika terjadi serangan nuklir, panglima tertinggi angkatan bersenjata AS akan menyampaikan kode tersebut melalui telepon ke Pusat Komando Militer Nasional di Washington DC.

Dan meskipun di Gedung Putih ada PES yang disimpan khusus tapi presiden wajib kartu dengan kode peluncuran sepanjang waktu.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x