Penyanyi Andini Lawan Covid-19 Ciptakan Inovasi Alat Mengukur Suhu Tubuh, Kayu Laut

- 7 Oktober 2020, 08:25 WIB
/

GALAMEDIA - Bagi Andini orang bermental kreatif akan mampu beradaptasi dengan situasi apapun. Termasuk di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Penggunaan imajinasi terbaik adalah kreativitas,” ungkapnya dengan nada optimis kepada Galamedia di Jakarta, Senin 5 Oktober 2020 lalu.

Masih tentang kreativitas, kata Andini, bisa memberi energi positif yang dapat membuat pribadi lebih hebat. “Cenderung punya solusi setiap bertemu dengan permasalahan,” ujarnya.

Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia ternyata memancing kreativitas Andini. Tergerak jiwanya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Bersama timnya Andini melakukan inovasi alat mengukur suhu tubuh.
 
Baca Juga: Pebalap MotoGP Jajal Trek Portimao di Portugal dengan Motor Superbike Hari Ini

“Muncul pemikiran bagaimana alat yang sudah ada bisa bekerja lebih maksimal. Perlu pengembangan dari alat yang sudah ada. Sehingga biaya jadi jauh lebih murah. Dari pada harus mengeluarkan biaya untuk membeli beberapa alat yang berbeda,” terangnya.

Fokus Andini, kepada alat yang biasa digunakan mengukur suhu tubuh. Andini melihat alat itu hanya mengukur suhu. “Padahal alat itu bisa digunakan untuk mendapatkan data lain dari orang yang diukur suhunya,” ujarnya.

Gagasan ini muncul, kata Andini, berawal dari pertemuan dengan partner kerja untuk membuat alat baru hasil pengembangan yang sudah ada. "Lagi diskusi soal teknologi, nyerempet ke covid. Dan masuk ngomongin soal thermal face recognition sama regulasi tauchless. Di situ muncul konklusi,” ungkapnya.

Singkat cerita, kata Andini, karena sebagai anak-anak IT mereka antusias bergerak. “Akhirnya kita komitmen kerja sama membuat device tipe face recognition yang diaplikasikan buat market swasta," tutur Andini.
 
Baca Juga: Polri Pastikan Bakal Tindak Tegas Pengunjuk Rasa UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Pertemuan Andini dengan partner kerja untuk membuat device baru hasil pengembangan yang sudah ada tersebut dilakukan di Pekanbaru. Kebetulan baik Andini maupun Ozy dari pihak Algoritma sedang berada di Pekanbaru.

Maka jadilah alat itu. Oleh Andini alat baru tersebut diberi nama Kayu Laut. Alat itu bisa digunakan mengukur suhu, foto diri, serta jejak perjalanan orang. “Sehingga ketika diukur dengan alat tersebut bisa didapat beberapa data, seperti suhu tubuh, foto diri, dan jejak perjalanan. Sehingga bisa dideteksi orang tersebut habis ke mana saja,” terangnya.

Soal ide nama Kayu Laut, adalah dari H. Tutur Parapat, tokoh masyarakat Labuhan Batu, Sumatera Utara, yang juga ayah angkat Andini.

Andini begitu mengagumi, ayah angkatnya yang tak kenal menyerah. Menurut  H. Tutur Parapat, seperti yang disampaikan Andini, bahwa Kayu Laut itu memiliki filosofi; semakin dibenamkan ke dalam air makin keras.

Baca Juga: Peristiwa 7 Oktober: Meninggalnya Bung Tomo dan Perang Afganistan yang Menewaskan 30 Ribu Sipil


Begitu pun tekad Andini. Saat mengerjakan pengembangan alat deteksi Corona bukan tanpa tantangan dan hambatan. Namun tantangan dan hambatan justru menjadi motivasi Andini agar berkreasi lebih dahsyat lagi.

“Alat itu berhasil dikembangkan. Sebagian sudah diaplikasikan di beberapa tempat dan kantor - kantor. Dibanding brand local lain kita masih confident. Kita pasti lebih baik," ujarnya menutup.
 
 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x